Ngurah Ambara Janji Gratiskan Parkir untuk Pelajar dan Mahasiswa Bila Dipercaya Pimpin Denpasar

Loading

Denpasar (Independensi.com) – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara – Nengah Yasa Adi Susanto nomor urut 2 berjanji bakal menhapuskan tarif parkir di kota Denpasar khusus untuk pelajar dan mahasiswa.

Hal tersebut dikemukakannya disela-sela acara Jalan Santai Partai Gerindra di Bajra Sandi Renon, Minggu (29/9/2024).

Pelajar dan mahasiswa seharusnya mendapatkan keuntungan dari fasilitas retribusi parkir yang diterapkan oleh pemerintah sebab kelompok ini sedang berjuang demi kemajuan dunia pendidikan. Terkait mekanisme proses revisi peraturan walikotanya (perwali) bisa dibuatkan adendum ketentuan tambahan sesuai dengan kewenangan diskresinya.

“Seyogianya pelajar dan mahasiswa mendapatkan prioritas dari kebijakan ini sebab mereka sedang menempuh ilmu dan pendidikan sebagai calon-calon pemimpin bangsa,” kata Ngurah Ambara.

Seperti diketahui, Terhitung sejak 1 April 2024 tarif parkir mengalami kenaikan. Parkir kendaraan dua dikenai Rp2 ribu roda, atau naik seribu rupiah. Sedangkan kendaraan empat naik dua ribu, dari Rp3 ribu menjadi Rp5 ribu.

Namun dengan adanya kenaikan itu masih terdengar keluhan masyarakat terutama para orang tua murid yang mengaku kenaikan tarif parkir itu membebani dirinya. Dalam sehari mereka harus menyiapkan dana parkir untuk kepentingan aktivitas ekstrakurikuler lain seperti kursus keterampilan lain untuk menunjang pendidikan anak-anaknya terkadang harus parkir sampai 3-4 kali untuk kebutuhan kegiatan ektra kurikulernya.

Artinya, banyak pelajar dan mahasiswa kita yang berjuang mengatur uang saku mereka. Biaya parkir mungkin terlihat kecil, tetapi jika harus membayar setiap hari hanya untuk berolahraga atau belajar di ruang terbuka, beban ini semakin terasa berat.

Solusi sederhana ini bisa mengubah segalanya. Pasangan calon Walikota Denpasar, Ambara-Adi “ABDI” berkomitmen untuk menggratiskan biaya parkir di seluruh taman kota seperti Renon, Puputan, dan Lumintang bagi pelajar dan mahasiswa. Dengan begitu, mereka bisa lebih leluasa berolahraga dan belajar tanpa khawatir tentang biaya tambahan. Serta pelayanan parkir dan cara pengumpulannya yang mumpuni dengan konsep “Smart City” yang terintegrasi sehingga retribusi parkir tidak menguap kemana-mana. (hd)