Kupang- Calon gubernur (cagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) bertekad membangun NTT mulai dari tingkat desa.
Ansy menyebut dirinya akan memberi perhatian khusus kepada kaum perempuan di desa.
“Pemerintah provinsi harus hadir sampai ke tingkat desa. Kami akan mendorong mama-mama, sehingga ada alokasi anggaran agar berpihak untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan perempuan desa,” ujar Ansy Lema saat debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024 di Kupang, belum lama ini.
Ansy berpasangan dengan Jane Suryanto dalam Pilgub NTT 2024. Ia menyebut duet Ansy-Jane berkomitmen mewujudkan kesetaraan gender dari tingkat desa.
Ia berharap masyarakat desa bisa merasakan manfaat ekonomi dari pembangunan yang dimulai dari desa itu.
“Saya saat menjabat DPR RI memilih di Komisi IV agar hadir sebagai orang miskin. Maka perspektifnya adalah tidak saja petani tanam, petik, dan jual. Tetapi tanam, petik, olah, dan jual sehingga ada nilai ekonomisnya,” imbuh politikus PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Jane Suryanto menambahkan duet Ansy-Jane akan merealisasikan program ‘Lapor Kaka’ jika menang dalam Pilgub NTT 2024. Program tersebut dibuat untuk menampung keluhan, aspirasi, dan persoalan masyarakat NTT.
Menurut Jane, selama ini tidak semua aspirasi warga NTT bisa dijangkau secara langsung. Terlebih kondisi geografis NTT yang merupakan provinsi kepulauan.
“Ini beda dengan Jakarta, ini NTT. Maka kami harus menjemput bola dan tangkap aspirasi masyarakat,” kata Jane yang juga politikus Partai Hanura itu.
Pilgub NTT 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Adapun, paslon nomor urut 1 Ansy Lema-Jane Suryanto didukung oleh PDIP, Hanura, Partai Buruh, dan PBB.