BEKASI (IndependensI.com)- Investasi di Kabupaten Bekasi, terus meningkat. Dari target rencana strategis pemerintah daerah setempat Rp 50 triliun, hingga akhir Oktober 2024 sudah melebihi target. Pencapaiannya sudah Rp 54 triliun lebih.
Namun Pemprov Jawa Barat tahun 2024 ini menargetkan investasi masuk Kabupaten Bekasi Rp 64,9 triliun. Masih ada waktu dua bulan lagi. Kami optimis, target itu dapat terwujud, ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Suhup, kemarin.
“Ya, kami berupaya semaksimal mungkin bagaimana caranya agar para investor datang ke Kabupaten Bekasi untuk menanamkan modalnya,” katanya.
Ia meyakini target Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam waktu dua bulan ke depan akan bisa dikejar.
Dampak pertumbuhan investasi yang tinggi, penerapan tenaga kerja, Kabupaten Bekasi, urutan pertama di Jawa Barat. Ada 42.645 orang tenaga kerja yang terserap tahun 2024.
Dari jumlah investasi yang masuk, investasi untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 39,363 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 20.831 orang. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 14,769 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 21.814 orang.
Sektor investasi dengan nilai tertinggi pada tahun 2024 pada jasa lainnya senilai Rp 11,107 triliun, disusul sektor industri logam, mesin dan elektronika senilai Rp 6,907 triliun, kemudian industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain dengan nilai Rp 6,094 triliun.
Untuk serapan tenaga kerja paling banyak ada di sektor industri logam, mesin dan elektronika yang menyerap 6.215 orang, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebanyak 5.791 orang dan sektor perdagangan dan reparasi menyerap sebanyak 4.485 tenaga kerja.
Dalam percepatan investasi di Kabupaten Bekasi, pihaknya membuat Standar Opersional Prosedur (SOP) yang mengatur perizinan agar tidak memakan waktu yang lama bahkan dipercepat. Kemudian melakukan sosialisasi kepada seluruh perusahaan. (jonder sihotang)
.