Warga di Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi antri mendapatkan air dari mobil tangki milik Perumda Tirta Bhagsasi. (humas)

Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Terus Distribusikan Air Bersih Pakai Mobil Tanki

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Distribusi air bersih kepada warga pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi,  melalui mobil tanki,  hingga hari ini, Selasa (13/5/2025) terus disalurkan.

Diantaranya, warga Perumahan Mangunjaya Indah 2 Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan mendapatkan bantuan air bersih. Truk tanki berkapasitas 5.000 liter, sudah tiba  di Jalan Camar perumhan tersebut  sejak pukul 09.00 WIB

Kedatangan mobil tanki tersebut, langsung diserbu warga. Mereka membawa galon, ember dan bak kosong,   mengantre mengambil air bersih yang dibagikan petugas, secara gratis.

Distribusi air bersih ini, merupakan bentuk tanggungjawab  Perumda Tirta Bhagasasi kepada masyarakat pelanggan atas dampak tersendarnya distribusi air di wilayah pelayanan cabang Tambun, karena jaringan pipa yang rusak terkena alat berat saat menormalisasi sungai dan penertiban bangunan liar di sisi saluran dan sungai oleh Pemkab Bekasi.

Para warga Perumahan Mangunjaya Indah  menyebut, air dari Perumda Tirta Bhagasasi  tidak mengalir  sejak Rabu (7/5/2025). Warga berharap agar pipa yang rusak segera  diperbaiki dan berfungsi kembali, dan pelanggan mendapat air seperti biasanya.

Distribusi air melalui mobil tanki juga dilaksanakan di wilayah pelayanan Cabang Babelan.

“Ini sebagai tanggungjawab perusahaan terus mendistribusikan air pakai mobil tanki selama distribusi melalui jaringan perpipaan belum normal kembali,” ungkap Kasubag Humas Perumda Tirta Bhagasasi Hasan Basri, Selasa (13/5/2025).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jaringan pipa ukuran 10 ini di bawah jembatan Rel Kereta Api Kali Baru, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, putus, tergerus alat berat saat Pemkab Bekasi melakukan penertiban bangunan liar di tepi sungai tersebut.

Hal serupa terjadi di wilayah pelayanan Cabang Babelan, akibat jaringan pipa yang terkena alat berat. Hal itu terjadi di dua lokasi, yakni di  Kampung Kedaung, Desa Bunibhakti akibat pihak pemerintah daerah memasang “udit beton” pada saluran air. Jaringan pipa ukuran 8 inci dan jaringan distribusi utama ukuran 500 inci,  bocor. (jonder sihotang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *