Cegah Anak Terlantar Pemkab Gresik Hadirkan TPA Masmundari

Loading

GRESIK (independensi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, membuka Tempat Penitipan Anak (TPA) gratis bagi kelompok pekerja rentan atau keluarga kurang mampu (prasejahtera) mampu yang bekerja di sektor informal.

TPA yang diberi nama Masmundari (Amanah Generasi Muda Untuk Masa Depan Gresik) ini, menempati Gedung bekas Kantor UPT Dinas Pendidikan yang berada di Jalan Usman Sadar Gresik.

Menurut Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, keberadaan TPA Masmundari menjadi bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok yang belum tersentuh layanan perlindungan sosial dan pemberdayaan perempuan secara menyeluruh.

“Tempat Penitipan Anak ini, kami tujukan bagi ibu-ibu yang benar-benar kurang mampu dan tidak memiliki alternatif lain dalam mengasuh anaknya. Sehingga, anak mendapatkan layanan pengasuhan anak yang layak,” ujarnya saat meresmikan TPA Masmundari, Rabu (21/5).

“Ini bentuk nyata keberpihakan Pemerintah Kabupaten Gresik, kepada warga yang paling membutuhkan. Karena kami ingin memastikan, anak-anak tetap mendapatkan pengasuhan yang baik dan orang tuanya bisa bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup,” sambungnya.

Sementara, Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, Titik Ernawati, menambahkan bahwa TPA Masmundari dirancang untuk menjawab kebutuhan perempuan pekerja yang tidak memiliki dukungan pengasuhan di rumah.

“Ini bukan sekadar tempat penitipan, tetapi juga sarana yang mendukung tumbuh kembang anak melalui tenaga pengasuh terlatih dan fasilitas edukatif yang memadai dan tentunya aman,” tuturnya.

Di katakan Titik, bahwa fasilitas TPA Masmundari diperuntukkan bagi anak-anak usia di atas 2 tahun, dengan kapasitas awal sebanyak 20 anak.

“Hingga hari peresmian, tercatat sudah ada 7 anak yang terdaftar untuk mengikuti layanan secara rutin. TPA Masmundari dilengkapi dengan ruang bermain edukatif, sistem keamanan, dan didampingi oleh pengasuh profesional. Seluruh layanan diberikan secara gratis bagi keluarga yang memenuhi kriteria,” ungkapnya.

“Untuk meningkatkan kualitas pengasuhan, para pengasuh akan mengikuti pelatihan profesional melalui kerja sama dengan salah satu perusahaan di Gresik, guna memastikan standar layanan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak usia dini,” imbaunya.

Ke depan lanjut Titik, Pemkab Gresik menargetkan pembangunan TPA serupa di empat kecamatan. Yakni, Manyar, Menganti, Driyorejo dan Wringinanom.

“Program ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya para ibu yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mengasuh anak sambil bekerja. Semoga, keberadaan TPA Masmundari ini menjadi cikal bakal lahirnya sistem perlindungan sosial yang adil, inklusif, dan berpihak pada mereka yang paling membutuhkan,” pungkasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *