Gegara Diprotes Orang Tua Peserta SPMB, SMA Negeri Kebomas Gresik Langsung Lakukan Mediasi 

Loading

GRESIK (independensi.com) – Warga Perumahan Alam Bukit Raya (ABR), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memprotes proses sistem penerimaan siswa baru (SPMB) yang dilakukan SMA Negeri 1 Kebomas. Pasalnya, anaknya yang mendaftar tidak diterima.

Padahal, jarak antara rumahnya dengan sekolah hanya sekitar 200 meter atau berada dalam satu komplek perumahan. Sehingga, Zainul melakukan aksi protes melalui kanal YouTube berjudul Warga KK Perum ABR Kecewa! Tidak Lolos SPMB 1 Kebomas, Jarak Kurang Lebih 200 M yang diunggah akun milik Handoko.

“Saya sudah mengkonfirmasi ke sekolah, pihak sekolah memberikan alasan, bahwa  aturan itu dari Pusat dan sudah sistem. Padahal, SMA Negeri Kebomas satu komplek di dalam Perumahan Alam Bukit Raya tempat tinggal saya dan keluarga,” kata Zainul.

Menurutnya warga Perumahan ABR yang ada dalam satu komplek dengan SMA Negeri 1 Kebomas. Harusnya ada prioritas, namun hal itu tidak terjadi hingga nama anaknya tidak muncul dalam pengumuman SPMB 2025 secara online.

“Anaknya saya ini kan warga Perumahan ABR, mendaftar SPMB jalur zonasi atau domisili tapi tidak bisa diterima. Saya memohon kebijakan dari Kanwil Jawa Timur, untuk memberi solusi dan perhatian untuk warga yang ada di Perumahan ABR bisa diprioritaskan,” ujarnya.

Sementara Ketua RW 20 Perumahan ABR menyampaikan permohonan ke pihak sekolah agar warganya bisa sekolah di Perumahan ABR agar dekat dengan tempat tinggalnya.

“Kami sudah 20 Tahun tinggal di Perumahan ABR. Diharapkan bantuan pihak terkait, agar anak – anak di Perumahan ABR bisa sekolah di SMA Negeri 1 Kebomas yang ada di Perumahan ABR,” tuturnya tanpa menyebut identitas dirinya seperti dalam video di YouTube tersebut.

Terpisah, Ketua RW 9 Perumahan ABR, Joko mengaku bahwa warga RW 9 diterima 100 persen di SMA Negeri 1 Kebomas. “Berkat bantuan dan mediasi Kepala Sekolah (Kepsek) SMA 1 Kebomas,” ucapnya.

Sementara itu, Humas SMA Negeri 1 Kebomas, Fatkhul Hadi, menjelaskan, bahwa permasalahan warga Perumahan ABR telah dimediasi. Ketua RW telah dipanggil untuk mediasi.

“Dari kelurahan warga sekitar sekolah telah dirapatkan dengan bersama Ketua RW. Nanti, keputusan menunggu dari Pimpinan,” tegasnya, Rabu (2/7).

“SPMB ini kan dari pusat, yang pelaksanaannya berlangsung dengan berbagai tahapan dan variable. Mulai tahapan pendaftaran dengan memilih jalur apa yang di ambil calon siswa. Seperti, jalur mutasi, lalu jalur afirmasi yang ada prioritas untuk warga kurang mampu.

Kemudian jalur prestasi, untuk anak-anak yang memiliki  prestasi dibidang akademik maupun non akademik contohnya olahraga,” tandasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *