KABANJAHE (Independensi.com) – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH memerintahkan Dinas PUPR membersihkan gorong-gorong di Jalan Letjen Jamin Ginting, tepatnya di depan Kantor Bupati hingga pertigaan Tiga Baru Kabanjahe. Setiap kali hujan lebat air langsung meluber dari gorong-gorong, sehingga mengakibatkan genangan di jalan raya yang berdampak pada kemacetan lalu lintas.
Penegasan itu disampaikan Terkelin Brahamana ketika meninjau langsung gorong-gorong di jalan Jamin Ginting pasca hujan reda Selasa (21/3/2018) kemarin. Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Asisten 1 Setdakab Karo Drs.Suang Karo-Karo, Kepala Bappeda Nasib Sianturi,MSi, Kepala PU PR Ir. Paten Purba , Kalak BPBD Karo Ir.Martin Sitepu. “Gorong-gorong di depan Kantor Pemkab saja tidak pernah dibersihkan, bagaimana di tempat lain,” kata Terkelin.
Bupati Karo ini mengaku penasaran karena setiap kali hujan selalu banyak genangan di kota Kabanjahe. “Sudah sering terjadi pada saat hujan lebat air hujan langsung meluber dari gorong gorong dan lansung menggenangi badan jalan di kota Kabanjahe,”katanya kepada Independensi.com.
Karena alasan tersebut pula, Terkelin Brahmana mengajak para OPD untuk melakukan pengecekan ke lokasi gorong gorong tersebut. “Kalau Dinas PUPR aktif melakukan pengecekan secara rutin, maka kondisi terjadinya genangan air hujan tidak perlu terjadi. Ke depan saya tidak mau melihat kasus seperti ini terjadi. Tolong perhatikan dan bersihkan semua gorong-gorong secara rutin. Jangan setelah ada genangan baru bertindak,” kata Terkelin.
Pada saat Bupati Karo meninjau gorong gorong tersebut, Kadis PUPR Ir Paten Purba tampak sibuk mengontak langsung para pegawai honor Dinas Kebersihan untuk segera datang ke lokasi. Kadis PUPR ini pun langsung menginstruksikan bawahannya agar membawa truk pengangkut sampah milik dinas PU PR menuju kantor Pemda Karo, termasuk membawa peralatan seperti cangkul dan linggis, untuk membuka lubang sentral gorong gorong agar dapat dibersihkan.
Berdasarkan pantauan Independensi.com, hampir semua gorong-gorong di kota Kabanjahe sangat jarang dibersihkan. Akibatnya, banyak sampah yang membuat air hujan tidak tertampung, sehingga meluber ke jalanan. Kalau hujan turun lebat hingga berjam-jam, maka banyak jalanan yang tergenang air, sehingga mengakibatkan beberapa ruas jalan macet. (Daris)