JAKARTA (IndependensI.com) – Para pebulutangkis tuan rumah akhirnya meraih lima gelar juara di ajang bulutangkis Internasional bertajuk Pembangunan Jaya Junior Grand Prix 2018 yang berlangsung di GOR PB Jaya Raya di Bintaro, Tangerang Selatan Minggu (08/04/2018). Kelima gelar Indonesia di dapat dari nomor ganda putra U-17, ganda campuran U-17, tunggal putri U-15, ganda putri U-15 dan tunggal putri U-17.
Di nomor ganda putra U17, pasangan Rian Cannavaro/Asghar Herfanda tampil percaya diri saat menghadapi pasangan Indonesia lainnya Muhammad Satria/Muhammad Haikal Zaki. Pasangan klub PB Djarum ini menang dua game langsung 21-17, 21-18. Penampilan gemilang juga ditunjukkan pasangan ganda campuran Muhammad Nendi Novantino/Tryola Nadia. Pemain asal klub PB Jaya Raya ini mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Galuh Dwi Putra/Nabila Putri Arsyila 21-7, 20-22, 21-19 untuk merebut gelar dari kategori U17.
Sementara di nomor tunggal putri U-15, pemain Indonesia Ellena Manaby Yullyana tampil sebagai yang terbaik. Pemain unggulan tiga ini sukses menaklukkan pemain muda asal Thailand Pittcamon Opatniput. Duel keduanya berlangsung seru dan ketat. Kalah di gim pertama 19-21, Ellena kemudian bangkit untuk merebut dua gim berikutnya 22-20, 22-20.
Gelar keempat Indonesia didapat dari pasangan Mikala Kani/Febi Setianingrum yang turun di kategori U15. Meski berstatus pemain non unggulan, pasangan ini justru mampu mengalahkan pemain unggulan empat asal Indonesia lainnya Farica Abela/Ester Nurumi Tri Wardoyo lewat pertarungan tiga gim 23-21, 13-21, 21-18. Aisyah Sativa melengkapi kesuksesan Indonesia. Pemain unggulan sembilan asal PB Djarum ini sukses mengalahkan pemain Korea Selatan Lee So Yui 15-21, 21-13, 21-19.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susi Susanti mengatakan, turnamen ini menyuguhkan kompetisi yang cukup baik untuk pemain-pemain muda Indonesia. Dia menilai secara teknis, level permainan pemain muda sekarang sudah jauh lebih bagus dan bahkan hampir sempurna. “Peta persaingan bulu tangkis dunia cukup ketat. Indonesia masih bisa bersaing dengan negara lain,” kata Susi seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI.
Turnamen Pembangunan Jaya Junior Grand Prix 2018, diikuti sekitar 1.054 atlet dari 19 negara. Hasil dari turnamen ini akan memberikan tambahan poin BWF bagi pemain yang turun di kategori U-19. Sementara untuk pemain kategori U-15 dan U-17 akan mendapatkan poin untuk peringkat BAC. Tiongkok mengoleksi empat gelar dari turnamen ini. Negara lain yang mendapatkan gelar dari turnamen ini, yakni Malaysia, India, Korea Selatan, dan Thailand.