JAKARTA (IndependensI.com) – Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus berlaga sengit melawan pasangan tuan rumah, Huang Dongping/Li Wenmei di babak awal Badminton Asia Championships 2018 yang berlangsung di Wuhan Tiongkok, Rabu (25/04/2018). Greysia/Apriyani akhirnya menang setelah bertarung tiga game dengan skor akhir 15-21, 21-11, 21-19 dalam waktu 76 menit.
Greysia/Apriyani menuturkan, jika di game pertama mereka memang kewalahan menghadapi lawan yang memiliki pukulan yang kencang dan keras. Namun di game kedua, mereka mampu membalikan keadaan dan mempertahankannya hingga game penentuan. “Sebetulnya kami mau melengkapi kemampuan kami, kami mau merasakan, jadi pemain komplit seperti apa sih? Setelah kami mencoba strategi baru, permainan baru, semua baru, ternyata belum nyaman. Jadi di game kedua kami kembali lagi dengan style kami,” ungkap Greysia seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI.
Sedangkan Apriyani yang lebih muda, mengaku belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, di mana ia harus melewati tekanan demi tekanan di saat-saat genting. “Pertandingan ini memang ramai, tapi ini bagus buat kami. Di pertandingan pertama kami sudah merasakan beratnya, tegangnya, jadi kami bisa lebih siap di pertandingan selanjutnya. Kami sudah mengira akan ramai, Huang/Li adalah pasangan yang bagus, pertemuan terakhir kami juga ramai,” jelas Apriyani.
Greysia/Apriyani masih menanti calon lawan mereka di babak kedua. Kemungkinan besar mereka akan bertemu dengan Juara Dunia Junior 2017 asal Korea, Lee Yu Rim/Baek Ha Na. “Kami tidak mau menganggap mereka pemain junior, kalau sudah tanding di turnamen ini ya sudah dianggap senior. Menang atau kalah, kami mau bermain yang terbaik,” sebut Greysia.
Greysia/Apriyani menyusul langkah Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris yang sudah lebih dulu lolos ke babak kedua. Rizki/Della menang atas Hsu Ya Ching/Wu Ti Jung (Taiwan), dengan skor 21-17, 21-16. Di babak kedua, Rizki/Della akan bertemu dengan unggulan pertama yang juga pasangan Juara Dunia 2017, Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok).