MEDAN (IndependensI.com) – Universitas Negeri Medan mempunyai komitmen meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya saing lulusan, melalui penerapan bermutu, integritas “soft skill”, tes standar, serta kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
“Ke depan Universitas Negeri Medan (Unimed) akan tetap fokus terhadap pengembangan pendidikan karakter guna mencetak generasi yang jujur, cerdas, tangguh dan peduli,” kata Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom,MPd, di Medan, Jumat (25/8/2017).
Dari waktu ke waktu, menurut dia, intensitas interaksi eksternal pengambil kebijakan di Unimed semakin tinggi.
“Hampir dengan semua kabupaten/kota di Sumatera Utara dan di luar daerah tersebut, Unimed telah menjalin program kerja sama untuk peningkatan mutu pendidik melalui pelatihan/workshop, studi lanjutan S-2, serta Diklat untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dan pengawas,” ujar Syawal.
Ia mengatakan, Unimed juga menjalin kerja sama dengan universitas lain guna meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan. Tahun 2017 ini, Unimed menjalin kerja sama berbagai lembaga/institusi dan salah satunya dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), serta Universitas Brawijaya (Unbraw).
Selain itu, Tahun 2017 ini Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi memberikan izin pembukaan 16 program studi (Prodi) baru Unimed, yakni Teknik Sipil (S-1), Gizi (S-1), Teknil Elektro (S-1), Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (S-1), Seni Pertunjukan (S-1), Pendidikan IPA (S-1), Ilmu Ekonomi (S-1), Pendidikan Bahasa Indonesia (S-2), dan Pendidikan Ekonomi (S-2).
Kemudian, Pendidikan Bahasa Prancis (S-2), Pendidikan Olahraga (S-2), Ilmu Keolahragaan (S-2), Teknologi Pendidikan (S-3), Pendidikan Kimia (S-3), Pendidikan Dasar (S-3) dan Linguistik Terapan Bahasa Inggris (S-3).
Sementara, beberapa program studi lainnya yang diusulkan dalam proses penilaian.
Syawal menjelaskan, bila dilihat dari akreditasi, prodi yang ada di Unimed, yaitu terakreditasi kategori A sebanyak 24 prodi dan kategori B sebanyak 30 prodi.
Sementara, prodi yang baru dibuka belum diakreditasi. Sedangkan, akreditasi institusi Unimed mendapat perangkat A.
“Saya yakin bahwa dengan kerja keras dan semangat kebersamaan yang tinggi antarsivitas akademika dan seluruh pengambil kebijakan akan mengantarkan Unimed menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang disegani dan dicintai masyarakatm,” ucapnya.
Ia menyebutkan, kerja keras yang telah dilakukan kini sudah mulai menunjukkan hasil antara lain, mengukir prestasi internasional pada kegiatan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) Tahun 2017, Unimed meraih juara umum.
“Kemudian, dalam bidang agama mahasiswa Unimed menjadi Harapan I tingkat Nasional dalam kegiatan MTQ ke- XVI yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang, dan dalam bidang olahraga, serta seni telah banyak mengukir prestasi baik tingkat nasional maupun regional,” kata Rektor Unimed.