BANDUNG (IndependensI.com) – Pemda Provinsi Jawa Barat akan melakukan kerjasama dengan situs e-commerce Bukalapak. Untuk itu, Gubernur Ridwan Kamil ingin Bukalapak.com bisa menghadirkan laman untuk Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat menerima Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI 34 Gubernur di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin pagi (8/10/18). Tim Ekspedisi ini kerjasama dengan Bukalapak untuk membuka peluang kerjasama perdagangan online antardaerah.
“Saya mengajak, memberi problem statement mohon direspon secepatnya. Satu, punya laman Jawa Barat,” ungkap Emil.
“Dua, bikin pelatihan dalam sekian bulan melatih Training for Trainers (TOT), melatih para nelayan. Kemudian perkebunan juga pertanian, sehingga nanti (misalnya) Jakarta bisa membeli beras Indramayu melalui laman Bukalapak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Emil menuturkan kerjasama tersebut tidak hanya mencakup UKM saja. Namun, juga untuk mendukung niaga dalam program satu desa satu perusahaan.
“Sejalan dengan visi provinsi digital, kita akan kerjasama dengan Bukalapak tidak hanya urusan UKM-nya yang dibantu, tapi program satu desa satu perusahaan nanti juga akan dibantu jualannya oleh Bukalapak,” ujar Emil.
Tak hanya itu, pelayanan publik seperti perizinan di Jawa Barat juga akan hadir di Bukalapak. Ini akan semakin memberikan kemudahan dan pilihan untuk warga Jawa Barat. Berbagai upaya ini dihadirkan untuk semakin memudahkan warga Jabar dalam bertransaksi.
Upaya ini tentunya untuk mempercepat visi misi Jawa Barat sebagai provinsi digital di Indonesia.
“Kemudian pelayanan publik juga ada mirroring. Jadi, misalkan perizinan ada dua pilihan. Masuk ke website provinsi atau masuk ke Bukalapak untuk melakukan transaksi perizinan juga,” jelas Emil.
Bidang pariwisata juga tak luput dari sistem transaksi online. Bisa saja nanti penyewaan homestay di tempat wisata dipesan melalui Bukalapak.
Selain itu, peluang membuka usaha juga terbuka lebar bagi warga yang ingin punya pendapatan tambahan.
“Saya titip tadi warga rumahnya bisa disewa untuk pariwisata, kita juga jualan (kebutuhan) dapur bagi ibu-ibu yang tidak punya warung tapi ingin nambah usaha juga bisa dibantu,” papar Emil.
“Jadi yang dibantu tidak hanya mereka yang secara komersial sudah siap, tapi masyarakat biasa juga. Intinya dimana ada transaksi online itu kita mintakan bermitra dengan Bukalapak yang sistemnya sudah canggih,” sambungnya.
Bukalapak menyambut baik langkah kerjasama yang akan dilakukan Pemda Provinsi Jawa Barat ini. Presiden yang juga salah satu pendiri Bukalapak, Muhamad Fajrin Rasyid melihat ada potensi kerjasama yang bisa dilakukan.
“Kami melihat Pemprov Jabar termasuk salah satu yang memiliki visi yang sama. Mengenai digitalisasi UKM, dan lain sebagainya, sehingga kami melihat ada potensi kolaborasi di sini,” ujar Fajrin.
Sementara untuk kerjasama membuka laman pelayanan publik, Fajrin mengaku pihaknya tidak akan menggantikan sistem pelayanan yang sudah dibangun oleh Pemda Provinsi Jawa Barat. Bukalapak hanya memberikan pilihan lain kepada publik, sehingga semakin memberikan kemudahan untuk masyarakat.
“Bukan untuk menggantikan sistem atau apapun yang sudah dibangun oleh Pemprov Jabar sekarang. Tapi – kalau istilah Kang Emil tadi mirroring,” ucap Fajrin.
“Jadi, sistem yang ada sekarang eksisting dibangun tidak masalah, tapi memberikan ke publik lebih banyak pilihan lagi,” tukasnya.