PEKANBARU (Independensi.com) – Banjir di Pekanbaru menimbulkan duka mendalam bagi Anto (30), pengantin baru menikah dengan Yeni Rizki Pratiwi (27). Genggaman tangan Anto saat menarik tangan Yeni Rizki Pratiwi karena terjatuh dari sepeda motor yang mereka tumpangi, jadi kenangan terakhir bagi pasangan yang baru beberapa bulan menikah asal Rokan Hulu dan tinggal di daerah Kualu – Panam, Pekanbaru ini.
Lena warga Jl Delima kepada Independensi Selasa (18/6/2019) menjelaskan, kejadian bermula saat Yeni hendak mengantarkan suaminya menuju bandara Sultan Syarif Qasyim Pekanbaru sekitar pukul 7 tadi pagi. Berhubung kawasan Panam-Pekanbaru banjir akibat luapan air hujan yang datang sejak dini hari, mendorong Anto untuk mencari jalan alternatif melalui Jl Lobak menuju Jl Soekarno-Hatta.
Namun saat melintasi jalan yang tergenang akibat banjir, mobil melintas dengan kencang membuat air menyiram wajah Yeni. Mungkin terkejut cipratan air tadi, mengakibatkan Yeni terjatuh dan terpeleset masuk kanal yang berada dekat Jl Swadaya. Yenipun hanyut terbawa arus air yang kencang dalam kanal. Melihat Yeni terjatuh kata Lena lagi, Anto berusaha menolong dengan cara menjulurkan tangannya.
Namun derasnya air dalam kanal, membuat Anto tak kuat menahan, sehingga istrinya Yeni Rizki Pratiwi hanyut terbawa derasnya air. Anto berusaha meminta pertolongan pada warga sekitar untuk meminta bantu pada Basarnas, agar dapat menolong istrinya yang telah hanyut terbawa air.
Setelah sekitar 1 jam dilakukan pencarian, warga masyarakat bersama tim Basarnas Pekanbaru dibantu Polisi dari Polsek Tampan, berhasil menemukan korban, namun sudah meninggal dunia.
Kasubsi Ops SAR Basarnas Pekanbaru Jecky Chen kepada Independensi mengatakan, korban Yeni Rizki Pratiwi (27) terseret arus parit besar dekat Jl Swadaya Kelurahan Delima dan ditemukan pukul 8,5 Wib sekitar 2 kilometer dari tempat kejadian. Saat ini korban tengah dievakuasi ke Puskesmas Delima-Pekanbaru, selanjutnya diserahkan pada keluarga da dibawa ke Rokan Hulu untuk dikebumikan.
Menurut informasi dari warga kata Jecky lagi, korban yang berboncengan dengan suaminya, terkejut karena cipratan air dari mobil yang sedang melintas. Kemungkinan korban terkejut mengakibatkan jatuh ke dalam parit yang airnya sedang meluap.
Suami korban sempat berupaya menolong dengan memegangi tangan korban. Namun derasnya arus yang deras, tangan korban pun terlepas dan hilang terbawa arus air parit yang meluap lantaran hujan deras semalaman, ujar Jecky lagi. (Maurit Simanungkalit)