JAKARTA (IndependensI.com) – Ikatan Motor Indonesia (IMI) gencar untuk membawa balapan internasional ke Indonesia dan yang cukup berpeluang digelar di Tanah Air di antaranya Kejuaraan Reli Dunia atau WRC serta Kejuaraan Dunia Drifting. Pendekatan organisasi dan komersial terus dilakukan hingga mendapatkan kepercayaan menggelar ajang otomotif dunia di Tanah Air.
“Kami beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan promotor WRC. Mereka berfikir secara komersial dan bisa saja Indonesia langsung menggelar WRC,” kata Ketua Umum PP IMI, Sadikin Aksa seperti dikutip Antara, Rabu (4/10). Menurut dia, peluang Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri WRC cukup terbuka, mengingat saat ini tidak ada negara di Asia yang masuk dalam kalender kejuaraan dibawah naungan Federasi Automobil Internasional atau FIA. Selain itu, syarat untuk menjadi tuan rumah juga tidak seperti dulu karena harus dipantau dari kejuaraan nasional hingga Asia Pasifik.
Saat ini, menurut Aksa, persyaratan dinilai lebih longgar dan membuat peluang Indonesia menjadi tuan rumah lebih terbuka. “Mereka (promotor) bakal bertanya ke tim pabrikan yang ikut di WRC. Apakah mereka ingin balapan di Indonesia. Bicara peluang, kans Indonesia besar,” kata pria yang akrab dipanggil Ikin itu.
WRC sebenarnya bukan hal yang baru bagi Indonesia. Pada 1996-1997, Indonesia masuk kalender balap WRC. Untuk menjadi tuan rumah saat itu, salah satu syaratnya yang harus dipenuhi adalah pernah dan sukses menjadi tuan rumah reli nasional dan Asia Pasifik. Selain WRC, kakak pereli internasional Subhan Aksa ini mengaku juga membidik kejuaraan balap mobil yang cukup realistis untuk didatangkan ke Indonesia yaitu Kejuaraan Dunia Drifting seperti yang baru saja digelar di Jepang, 30 September-1 Oktober.
Jika untuk roda empat membidik WRC dan kejuaraan dunia drifting, untuk roda dua Indonesia sebenarnya sudah masuk kalender internasional dibawah naungan federasi sepeda motor internasional atau FIM yaitu kejuaraan dunia motocross atau MXGP 2018. Selain itu, Indonesia juga mempunyai keinginan untuk menggelar MotoGP. Menurut Ikin, hingga saat ini yang paling santer ingin menjadi tuan rumah adalah Sumatera Selatan. Rencananya, sirkuit bakal dibangun di komplek Jakabaring Sport City. “Yang pasti peluang untuk masuk kalender 2018 sudah tertutup. Namun, peluang Indonesia tetap terbuka pada musim balap 2019. Indonesia memang menjadi prioritas utama dari FIM maupun Dorna (promotor MotoGP),” tutur pria yang juga seorang pengusaha itu.