GRESIK (Independensi.com) – Sebagai perusahaan solusi agroindustri holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik bakal seriusi pengembangan komoditi tanaman kentang.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan untuk tahap awal di tahun 2020 ini, Petrokimia Gresik memilih lahan demonstration plot (demplot) di Jawa Barat sebagai lokasi tanam perdana kentang.
Karena Jawa Barat adalah penghasil kentang terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan total produksi mencapai 265.537 ton.
“Selanjutnya, secara bergiliran dengan rutin demplot akan dilakukan di beberapa daerah sentra hortikultura lainnya yang ada di tanah air,” ujarnya, Selasa (18/2).
Lebih lanjut menurut Rahmad, sebagai perusahaan solusi agroindustri, Petrokimia Gresik, tidak sekadar memberikan pengawalan pemupukan saja. Tapi juga akan memberikan pengawalan terhadap potensi atau risiko serangan hama.
“Melalui anak perusahaan PT Petrokimia Kayaku, kami akan berikan pengawalan mulai dari pemupukan hingga pengendalian hama,” tuturnya.
“Sekali lagi, kami siap memberikan pengawalan pemupukan dan pengendalian hama untuk petani yang menanam kentang. Dengan harapan agar sektor agroindustri, mendapat input berkualitas dalam proses industrinya,” tutupnya. (Mor)