CIREBON(Independensi.com) Selepas meresmikan peletakan batu pertama (Ground Breaking) jalan tol akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kerta Jati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono hari Senin (07/09) melanjutkan kunjungan kerja ke KM 142 + 700 Tol Cipali meninjau kelanjutan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan ( Cisumdawu)
Pada kesempatan tersebut menteri Basuki Hadimuljono menargetkan Tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi pada akhir tahun 2021. “Sekarang progresnya 81,6 persen konstruksinya, (pembebasan) tanahnya 91,23 persen,” kata Basuki
Berdasarkan data, untuk progres pembebasan lahan pada Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 92,5% dan progres konstruksi 58,56%. Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai tahun 2017 dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 95,5% dan untuk konstruksi sudah 85,46%.
Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 Triliun.
Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 Km yang dikerjakan BUJT saat ini konstruksinya telah rampung 100%. Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6 yang saat ini telah dimulai juga pekerjaan site clearing dan dijadwalkan selesai 14 bulan ke depan pada November 2021.
“Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas tol akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung,” pungkas Menteri Basuki
Selain itu beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu juga sangat diharapkan akan memperlancar konektivitas antara Jawa Barat bagian Selatan menuju Utara karena menghubungkan dua Tol yang telah beroperasi yakni Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali). Dengan begitu nantinya diharapkan akan mendukung pengembangan kawasan “segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Hari Suko Setiono, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (adv/birkompu)