JAKARTA (IndependensI.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku telah menyelesaikan pengusutan temuan 17,5 juta data janggal yang dilaporkan BPN Prabowo-Sandiaga
Jakarta (Independensi.com) Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar mengatakan jika ada warganegara asing memalsu data-data kependudukan dengan maksud untuk dapat
Jakarta (Independensi.com) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengakui keberadaan pemilih perempuan tak bisa disepelekan dalam Pemilu 2019.