Performa dan konsistensi lawan sangat bagus. Selain itu fisik dan mental yang pantang menyerah menjadi salah satu kekuatan pasangan asal Negeri Sakura itu.
Ada yang bertemu dengan runner up grup lain dan ada pula yang kembali bersua lawan di fase penyisihan grup sebelumnya, seperti yang dialami Minions lawan Lee/ Yang.
Laga selanjutnya di delapan besar, Greysia/Apriyani bakal menghadapi unggulan ketujuh Jepang, Mayu Matsumoto/Ayako Sakuramoto yang sebelumnya menundukkan rekan senegaranya, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.
Greysia mengatakan, dirinya dengan Apriyani sudah berupaya memperbaiki kelemahan dan menggunakan pola permainan yang direncanakan, tetapi tidak maksimal.
Persiapan terus dilakukan untuk memulihkan performa dan menjaga kekompakan. Sedangkan kondisi mental tanding tidak menjadi masalah berarti menyusul situasi bertanding di depan publik sendiri.
Klasemen sementara grup C saat ini dipimpin oleh Denmark, sementara Indonesia menduduki posisi kedua. Kemudian disusul Kanada di peringkat ketiga dan NBFR di posisi keempat.
Rencananya, pemberian apresiasi itu bakal dilaksanakan di B Residence BSD, pada 18 Agustus 2021, dengan protokol kesehatan yang ketat dan tamu undangan terbatas.
Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan dari duet ini. Selain mencatat sejarah debut lolosnya ganda putri Indonesia di final olimpiade, keduanya juga mempertahankan tradisi medali emas olimpiade dari cabang bulutangkis.