Generasi muda Indonesia saat ini menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Memperjuangkan Keadilan dan Kebenaran
Generasi muda Indonesia saat ini menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Setiap langkah harus dikuantifikasi dalam kacamata medis, dalam kacamata sosiologis, dan dalam kacamata ekonomi.
Munculnya romantisme sejarah kejayaan masa lalu bisa memicu konflik sosial.
Para buzzer harus menggunakan hati nuraninya untuk ikut serta menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI).
Musyawarah mufakat, toleransi, tepo seliro di medsos untuk Indonesia yang lebih baik.
Penyebaran berita bohong tidak akan meluas jika seluruh lapisan masyarakat aktif melakukan saring sebelum sharing.
Masa kampanye sebaiknya tidak digunakan untuk saling menghina dan mencaci.
JAKARTA (IndependensI.com) – Keputusan panitian Reuni 212 yang tidak mengundang Capres petahana 212 semakin menyiratkan gerakan ini penuh muatan politik.
Media sosial seharusnya bisa digunakan hal-hal positif yang bisa merekatkan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Rakyat Indonesia harus ikut menyebarkan kesejukan dan kedamaian di dunia maya untuk Indonesia yang abadi.