Insentif Ribuan Guru Mengaji di Kabupaten Jember Belum Cair

Loading

JEMBER  (IndependensI.com) – Insentif ribuan guru mengaji di Kabupaten Jember, Jawa Timur masih belum cair karena pencairan dilakukan secara bertahap dengan masing-masing mendapatkan Rp1,2 juta selama setahun.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan Jember,  Hery Yudi, Kamis (15/06/2017) mengatakan berdasarkan hasil verifikasi yang sudah dilakukan terdapat sebanyak 13.404 guru mengaji yang berhak mendapatkan insentif dianggarkan dalam APBD 2017.

“Kami membagi lima zona untuk pencairan insentif guru mengaji di Jember, yakni zona kota, barat utara, selatan, timur selatan, timur utara,” katanya pula.

Dari lima zona tersebut, lanjut dia, baru guru mengaji di zona kota saja yang sudah menerima buku tabungan dan ATM untuk pencairan insentif, yakni sekitar 2.305 orang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jember Faida di Pondok Pesantren Al-Qodiri Patrang.

“Sebenarnya sudah dilakukan pencairan dari kas daerah ke Bank BRI selaku pihak yang digandeng Pemkab Jember dalam memberikan insentif guru mengaji itu, namun buku tabungan dan ATM belum dibagikan kepada guru mengaji di empat zona,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia mengaku belum berani memastikan kapan akan dilakukan pembagian buku tabungan dan ATM kepada guru mengaji pada beberapa zona tersebut karena pihaknya masih menunggu instruksi pejabat berwenang.

Anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengeluhkan belum cair insentif guru mengaji secara keseluruhan, karena banyak guru mengaji di daerah pemilihannya bertanya terkait kapan pencairan insentif tersebut.

“Pada beberapa media, Bupati Jember menyatakan akan mencairkan insentif guru mengaji secara serentak, namun hingga kini masih tercatat sebanyak 11.104 guru mengaji yang belum mendapatkan insentif,” katanya pula.

Politisi Partai Gerindra Jember itu menyayangkan lamban Pemkab Jember dalam melakukan penyerapan anggaran, termasuk pencairan insentif guru mengaji yang tersebar pada 31 kecamatan di Jember itu.

“Serapan anggaran di sejumlah organisasi perangkat daerah Jember masih rendah yakni sekitar 20 persen, sehingga saya berharap Pemkab Jember tidak lamban dalam merealisasikan program kerja yang sudah ditetapkan dalam APBD 2017,” ujarnya lagi. (kbn)