BEKASI (IndependensI.com) – Guna keselamatan penumpang dalam perjalanan mudik pada lebaran tahun ini, jajaran Polrestro Bekasi Kota melakukan tes urine terhadap puluhan sopir bus angkutan mudik Lebaran 2017, di Terminal Bekasi, Rabu (21/6/2017).
Dalam tes urine, sedikitnya 40 sopir bus dilakukan tes. Hasilnya tidak ada yang positif dampak pengaruh narkoba serta alkohol.
“Hari ini, Polrestro Bekasi Kota melaksanakan tes urine kepada pengemudi di Teminal Induk Kota Bekasi untuk mengantisipasi pengemudi yang menyalahgunakan obat berbahaya. Hasilnya keseluruhan negatif,” ujar Wakil Kapolrestro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Wijonarko.
Tujuan tes urine untuk memastikan para awak bus yang beroperasi selama mudik Lebaran, tidak dipengaruhi oleh narkotika dan obat-obatan terlarang serta alkohol. Dengan demikian masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan bus dapat nyaman dan aman sampai ke kampung halamannya.
Selain tes urine, Wakapolres melakukan inspeksi mendadak (sidak) kelaikan kendaraan angkutan Lebaran bersama petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Bus yang disidak diantaranya jurusan Bandung-Bekasi, milik PO Prima Jasa. Setelah dicek semua kelengkapan peralatan sudah memenuhi syarat, Wijonarko kemudian menempelkan sticker “Laik Jalan Angkutan Lebaran 2017” berlogo Kementerian Perhubungan Kemenhub.
Sementara itu, Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Bambang Hendrianto, mengatakan kendaraan tidak laik jalan dan tidak boleh beroperasi dalam angkutan Lebaran, sudah terdata 10 bus dari total 350 bus yang disiagakan di Terminal Induk Kota Bekasi.
“Kebanyakan, bus yang tidak laik jalan dari jurusan Priangan-Bandung dan Medan-Sumetera Utara,” katanya.
Beberapa perlengkapan yang mesti dipenuhi angkutan Lebaran 2017 di antaranya pembersih kaca (wiper), rem, ban. “Mereka harus memperbaiki semua perlengkapan tersebut, bila ingin mengangkut penumpang di terminal,” ujarnya.
Sejak H-5 atau Selasa (20/6) kemarin, terdata da sebanyak 3.617 penumpang yang masuk ke Terminal Induk Kota Bekasi. Biasanya, diluar hari Raya Lebaran, rata-rata penumpang yang masuk ke terminal mencapai 1.200 orang per hari,” tuturnya.
Dia mengakui, terjadi tren penurunan penumpang di Terminal Induk Kota Bekasi sebesar 5-15 persen dikarenakan makin banyaknya pemudik yang mengendarai sepeda motor, bus gratis, serta taksi online.
Dilain pihak, Jasa Raharja juga terlibat dalam pengecekan kesehatan kepada penumpang yang mudik lebaran kali ini, bekerjasama dengan kepolisian.
Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Bekasi, Heru Setya Edy Sarosa mengatakan, pihaknya mengadakan posko kesehatan gratis untuk pemudik roda dua di daerah Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Pelayanan kesehatan dimlai tgl 18 sampai 30 Juni 2017.
Terhadap korban kecelakaan katanya, di Kota dan Kabupaten Bekasi pihaknya sudah kerja sama dengan 33 rumah sakit. Jika ada korban kecelakaan langsung dibawa dan dilayani pihak rumah sakit, sedang klaiman pembayaran oleh Jasa Raharja, ujar Heru. (jonder sihotang)