TORONTO (IndependensI.com) – Usai menuai kemenangan di ajang Rogers Cup di Toronto, Kanada, Minggu (13/8), petenis cantik asal Ukraina, Elina Svitolina langsung terbang ke Cincinnati, Amerika Serikat, Senin (14/8). Sedianya, Svitolina bermain di ajang tenis berhadiah total US$ 3,2 juta Cincinnati Masters, pekan ini.
Petenis berpostur 174 cm tersebut mencatat kemenangan atas petenis peringkat 10 besar dunia asal Denmark, Caroline Wozniacki 6-4, 6-0 di babak final. Sungguh sebuah kemenangan yang harus diraih dengan keberuntungan menyusul kondisi fisik yang kurang prima dan dirudung masalah dengan otot archiles kaki kirinya.
“Saya tak menyangka bisa menang dan semuanya berakhir dengan baik. Kemenangan di Toronto adalah spesial untukku,” ujar Svitolina seperti dikutip dari Associated Press. Dia menceritakan, saat tampil di babak final, dirinya kurang istirahat dan secara fisik sudah terkuras menyusul pertandingan-pertandingan yang dilalui sebelum mencapai babak final. Tak heran permainannya di babak final datar saja dan kurang greget.
Saat bertanding di babak perempat final yang seharusnya dimainkan pada Jumat (11/8), harus ditunda keesokkan hari karena lapangan basah usai hujan deras. Pada pagi hari, Sabtu (12/8), Svitolina tanpa membuang waktu untuk membereskan pakaian dan memesan tiket menuju Cincinnati, langsung bertanding dan mengatasi Garbine Muguruza di perempat final. Usai bertanding, Svitolina segera kembali ke hotel untuk rehat sejenak dan bersiap untuk bertanding babak final pada sore harinya. Petenis bernama lengkap Elina Mykhaylivna Svitolina ini menang atas unggulan dua Simona Halep.
Tidak sia-sia perjuangan dan kerja keras Svitolina untuk mencapai babak final. Usai mengatur ulang jadwal penerbangan, dia bertanding maksimal pada sore hari melawan Wozniacki. “Saat itu, saya sangat lelah terutama di game awal. Saya mencoba memberikan perlawanan karena Caroline cukup bagus bermain. Setiap saya bisa merebut satu set, Caroline pasti menjadi lebih baik dan meraih game berikutnya,” keluh Svitolina. Petenis kelahiran Odessa, 12 September 1994 ini tidak menyangka bisa membawa pulang trofi kemenangan. “Yeah, akhirnya semuanya terjadi. Saya masih tidak percaya bisa membawa pulang trofi Rogers Cup,” imbuhnya.
Svitolina berjuang dengan mengandalkan permainan baseline akurat untuk mendikte lawan dan mengatur irama pertandingan sedikit lebih lambat dari biasanya. Kondisi ini membuat permainan Wozniacki tertekan dan kerap melakukan kesalahan. “Pertandingan yang sulit, Elina bermain bagus. Dia bisa memadukan pola permainan dengan baik dan saya tidak nyaman untuk bermain seperti itu,” ujar Wozniacki.
Dari catatan yang ada, Svitolina yang menundukkan unggulan sembilan Venus Williams di babak ketiga, berhasil menuntaskan perlawanan para petenis 10 besar dunia yang turut tampil di Rogers Cup. Dia membawa pulang US$ 501.975 dan bertengger di peringkat empat dunia pekan ini. Sedangkan Wozniacki yang berusia 27 tahun itu, harus puas membawa pulang US$ 243.920. Mantan petenis nomor satu dunia ini belum pernah menang dari enam kali tampil pada babak final musim ini.