Timnas golf putra (dari kiri) Naraajie, Jonathan, Kevin, dan Almay. (Alga Topan)

Tim Golf Indonesia Matangkan Persiapan Menuju SEA Games

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Selama tiga hari, 8-10 Agustus 2017, timnas golf telah melakukan test course di The Mines Resort Golf Club, venues cabang olahraga golf di SEA Games XX Kuala Lumpur, Malaysia, yang akan dipertandingkan pada 23-26 Agustus 2017.

Hasilnya memuaskan semua pihak, baik pembina, ofisial maupun para pemain itu sendiri, seperti yang diungkapkan Alga Topan, pelatih nasional, dalam perbincangan dengan IndependensI.com beberapa hari yang lalu.

Timnas golf SEA Games yang melakukan test course terdiri dari Naraajie, Jonathan Wijono, Kevin C Akbar, dan Almay Rayhan Yaquta (di bagian putra), sementara pegolf putri yang ikut hanya Rivani dan Ida Ayu. Satu pegolf putri lagi yakni Tatiana baru bergabung setelah timnas melakukan kembali menjalani pemusatan latihan di Emeralda Golf Club dan Riverside Golf & Country Resort.

Danau Mines yang dipakai untuk nama The Mines Resort & Golf Club.

Seperti kita tahu, persiapan timnas putri memang agak terganggu faktor psikologisnya setelah meninggalnya David Sihotang, ayah Rivani Adelia Sihotang, yang meninggal saat putri kesayangannya tengah berjuang untuk mencetak “hat-trick” dalam turnamen Olympic Jabar Amateur Open (OJAO) III yang berlangsung pada 25-27 Juli 2017 di Emeralda.

“Tapi, kondisi psikologis Rivani sekarang sudah pulih kembali. Seperti sedia kala, Vani, sudah ceria dan banyak tawa,” kata Alga yang mengamati secara seksama keberadaan Rivani sejak berangkat untuk melakukan test course di The Mines Resort & Golf Club hingga kembali lagi ke Jakarta.

Alga Topan bersama Ida Ayu dan (tengah) Rivani, dua pegolf putri timnas SEA Games.

“Bukan cuma saya yang bisa merasakan keceriaan Rivani, seluruh anggota timnas pun merasakan hal yang sama,” tambah Alga.

Tiga hari melakoni test course di lapangan yang bakal dijadikan tempat pertandingan cabang olahraga golf SEA Games XX, timnas golf Indonesia sudah bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan – termasuk cuaca baik di pagi hari, siang maupun sore hari.

“Cuacanya tidak berbeda jauh dengan umumnya cuaca yang ada di Indonesia,” tukas Alga Topan. “Tapi, yang perlu diwaspadai adalah angin, terutama menjelang siang sampai sore. Ini bisa dimaklumi karena venues golf tersebut berada di tepi danau Mines,” tambahnya.

Seluruh anggota timnas golf SEA Games, menurut Alga Topan, telah mencatat bahwa cuaca khususnya angin adalah “handicap” yang harus diwaspadai baik saat tee off di pagi maupun siang hari.

Mereka, baik pegolf putra maupun putri, mampu membukukan skor akhir everage dalam 2 under dan 2 over. Skor akhir tersebut dibukukan secara bergantian oleh pegolf putra dan pegolf putri.

Menjawab pertanyaan, tentang kondisi lapangan dan bagaimana kontur tanahnya apa kira-kira sama atau mirip dengan lapangan golf yang di Indonesia, pelatih golf Nasional yang memiliki gelar Sarjana Ekonomi, itu mengungkapkan bahwa The Mines Resort & Golf Club – meskipun tidak sama persis – kontur tanahnya mirip Emeralda Golf Club dan Riverside Golf & Country Club, yang ada di Cimanggis dan Cikeas.

Pemandangan di salah satu hole yang ada di The Mines Resort & Golf Club, yang mirip dengan keadaan yang ada di lapangan golf di Indonesia.

Oleh karena itu, sebelum berangkat ke Malaysia pada 20 Agustus 2017, training center secara bergantian dipusatkan di kedua golf course.

Agaknya, bukan faktor kebetulan apabila anggota timnas golf SEA Games tahun ini dipusatkan di Emeralda Golf Club. Selain itu mereka pun sepanjang tiga tahun terakhir sering mengikuti event akbar sekelas OJAO I 2015 dengan tagline Road to PON 2016, OJAO II dengan tagline Road to SEA Games dan OJAO III International dengan tagline Road to ASIAN Games 2018. Sementara, selepas test course, anggota timnas pun diberi kesempatan untuk bermain di Riverside, yang juga memiliki kontur lapangan yang mirip dengan The Mines Resort & Golf Course.

Fakta dan data itulah yang dijadikan rujukan baik oleh pelatih maupun oleh pemain, sehingga mereka sangat optimistis untuk bisa meraih medali di ajang SEA Games XX tahun ini.

“Target kami 2 medali perak dari nomor beregu putra dan putri,” ujar Alga Topan. “Dari nomor perorangan putra dan putri, kami realistis saja karena kompetitor kami dari Malaysia, Filipina dan Thailand pasti tidak mau kecolongan. Andai saja di nomor perorangan putra dan putri kami juga bisa merebut perak, hal tersebut sudah melampaui ekspektasi. Syukur bisa lebih dari itu. Ini yang diharapkan oleh para stakeholder golf di Tanah Air.”

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Apalagi didukung oleh persiapan yang jauh lebih matang. Bukan tidak mungkin akan terjadi kejutan.

Kejutan apa itu? Tunggu saja tanggal mainnya. Selamat berjuang saudaraku. Merdeka! (Toto Prawoto)