DARFUR, SUDAN (IndependensI.com) – Dalam rangka memberikan wawasan dan memupuk semangat kebangsaan, Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt-03) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Sudan, beberapa waktu lalu menggelar “Seminar Kebangsaan” kepada para mahasiswa-mahasiswi, pemuda-pemudi, dan masyarakat Indonesia yang bekerja di Sudan, bertempat di Gedung Pertemuan Kedubes RI untuk Sudan (Khartum), Afrika.
Komandan Satgas Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. sebagai nara sumber mengatakan bahwa tujuan dari Seminar Kebangsaan ini adalah untuk mengingatkan kembali pemuda-pemudi, mahasiswa-mahasiswi dan masyarakat yang sadar akan masa depan bangsa Indonesia.
Menurutnya, perkembangan masalah sosial, ekonomi, politik dewasa ini mengancam eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia termasuk aksi-aksi sekelompok maupun golongan masyarakat yang menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa.
Letkol Inf Syamsul Alam mengatakan bahwa membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa dilakukan secara parsial melainkan membutuhkan peran segenap komponen bangsa yang ada. “Peran tersebut harus dimulai sejak dini dan memberikan dasar serta pandangan hidup yang lebih universal,” katanya dalam rilis yang diterima Indepenensi.com, Jumat (25/8/2017).
Bangsa Indonesia harus memiliki Integritas dan Kredibilitas yang kuat dalam memainkan perannya sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat, dimana Bhinneka Tunggal Ika menjadi agenda penting yang harus kita lakukan bersama-sama.
Syamsul Alam menyampaikan pula bahwa tiap-tiap elemen bangsa harus berbuat yang terbaik untuk bangsanya, dimana mahasiswa yang kelak akan menjadi calon pemimpin bangsa, harus mempunyai wawasan yang luas dan dapat melakukan hal-hal yang positif untuk bangsanya. Apapun itu profesinya dikemudian hari nanti.
“Mari ciptakan komunikasi yang baik dengan penuh semangat kebhinekaan sehingga menghasilkan suasana kehidupan masyarakat yang kondusif, dengan dasar hukum yang telah diatur di dalam Pancasila dan UUD 1945. Kalau hal itu dilakukan maka negara Indonesia akan cepat maju,” jelasnya.
Menurut Syamsul, seminar kebangsaan ini tetap harus terus diterapkan, karena ini merupakan salah satu cara untuk mendorong dan meningkatkan semangat pemuda-pemudi, mahasiswa-mahasiswi, masyarakat Indonesia dimanapun berada dalam menjaga, merawat, memelihara bangsa Indonesia dari berbagai konflik sosial, politik dan konfik yang berbau SARA (Suku, Ras dan Agama).
Diakhir seminar tersebut diadakan tanya jawab kepada para audiensi dalam rangka memperingati HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di Kedutaan Besar Indonesia untuk Sudan (Khartum). Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Dubes RI untuk Sudan Bapak Drs. Burhanuddin Badruzzaman, Staf Kedutaan, dan beberapa Perwira Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid. (kbn)