JAKARTA (IndependensI.com) – Jumlah hewan kurban di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, berdasar data sementara, Jumat (1/9/2017), tercatat mencapai sebanyak 896 ekor. Jumlah itu terdiri atas 568 ekor sapi dan 328 ekor kambing.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengajak umat Islam di kota itu yang mampu untuk berkurban guna meringankan beban masyarakat tidak mampu.
Jumlah hewan kurban se-Kota Pontianak pada Idul Adha tahun lalu, tercatat sebanyak 2.609 ekor, yang terdiri dari sapi sebanyak 640 ekor, kambing 1.969 ekor.
Khatib Salat Idul Adha, Maslihan Saifurrozi dalam khutbahnya di kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, menyatakan ada dua hikmah dari kurban, yakni hikmah vertikal yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedangkan secara horizontal kurban membangunan kebersamaan dan pemerataan hewan kurban pada masyarakat.
Sementara kepada para pemimpin, dengan berkurban maka ia juga “menyembelih” sifat-sifat kebinatangan, membersihkan atau menjauhkan diri dari KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dan begitu juga wargs masyarakat lainnya.
Begitu juga kepada para penegak hukum, maka dengan berkurban bisa “menyembelih” keinginan untuk menjualbelikan hukum, menghindari suap menyuap, sehingga menjunjung tinggi keadilan, serta menyelesaikan perkara dengan seadil-adilnya sehingga memenuhi asas manfaat, karena putusan tersebut akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Khatib juga mengajak umat Islam agar tidak terpecah dalam beragama, tetapi harus hidup tolong-menolong, serta beribadah dan muamalah secara Islam.