GRESIK (IndependensI.com) – Menyambut penetapan Damar Kurung (Lampu lampion Khas Gresik-red), sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Yang rencananya akan ditetapkan pada 4 Oktober 2017 mendatang.
Fakultas Disain Kesenian dan Video Visual (DKV) Universitas Kristen Petra Surabaya bekerjasama dengan Damar Kurung Institute (DKI) mengelar program Mural Kampung ragam hias, dengan motif ala gambar Damar Kurung di kampung Grebek, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Di pilihnya Kampung Grebek, karena memiliki tembok kosong sepanjang 150 meter. Sehingga sangat tepat dijadikan sebagai kanvas mural,” kata, Aniendya Christianna Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Dosen Fakultas DKV Universitas Kristen Petra Surabaya, Senin (25/9/2017).
“Dalam kegiatan ini, kami melibatkan 45 mahasiswa dan sejumlah warga Kampung Grebek untuk bersama-sama membuat mural yang bertemakan Damar Kurung,” ujarnya.
Aniendya menambahkan bahwa dirinya sebagai warga Gresik, berkeinginan melastarikan warisan budaya khas Gresik tersebut. Dengan memperkenalkannya kepada para mahasiswanya, sebab Damar Kurung memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
“Setelah saya amati, ternyata tidak mudah membuat disain mural Damar Kurung. Ini terbukti para mahasiswa kami, yang notabene sudah terbiasa mengambar desain grafis dengan metode digital sekalipun. Membutuhkan waktu 2 hari, untuk menyelesaikan mural Damar Kurung,” paparnya.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, banyak masyarakat yang mengetahui apa itu Damar Kurung. Sebab, jika bukan kita yang memperkenalkan dan melestarikannya. Maka tidak bisa tidak mungkin, jika hasil karya kearifan lokal Gresik ini. Menjadi tidak lagi dikenal orang, bahkan punah oleh perkembangan zaman,” tutupnya. (Rezereno