JAKARTA (IndependensI.com) – Realisasi Program Satu Juta Rumah hingga September 2017 sudah mencapai 623.344 unit, terdiri dari rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 518.694 unit dan Non MBR 104.650 unit. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarief Burhanudin mengatakan sejak Program Satu Juta Rumah mulai dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015, jumlah rumah yang berhasil dibangun terus meningkat setiap tahunnya.
Melalui program ini, Pemerintah melalui Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian lainya mengajak Pemerintah Daerah, Pengembang, Perbankan dan pemangku kepentingan lainnya bekerjasama mengurangi angka kekurangan kebutuhan rumah (backlog) perumahan yang saat ini 11,4 juta rumah melalui target penambahan satu juta unit rumah setiap tahunnya.
“Pencapaian hingga bulan September 2017, angkanya sudah lebih tinggi dari capaian tahun 2015 yakni 699.000 unit. Hingga akhir tahun 2017 nanti, rumah yang terbangun ditargetkan lebih banyak dari tahun 2016 yang mencapai 815.000 unit. Kecenderungannya semakin menuju akhir tahun semakin meningkat pencapaiannya,” jelas Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sjarief Burhanuddin dalam acara jumpa pers dengan tema Dukungan Pemerintah Dalam Percepatan Realisasi Program Satu Juta Rumah di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Sementara itu subisidi perumahan yang disalurkan melalui Ditjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, sampai dengan bulan Agustus ini, yakni subsidi berupa program KPR-FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) telah disalurkan bagi 8.014 unit rumah, SSB (Subsidi Selisih Bunga) bagi 46.757 unit dan SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka) sebesar 55.586 unit.