JAKARTA (IndependensI.com) – Maria Sharapova menembus final tunggal putri Tianjin Open usai mengalahkan andalan tuan rumah, Peng Shuai 6-3, 6-3, Sabtu (14/10/2017).
Inilah pertama kalinya pemilik lima gelar juara Grand Slam itu ke final selepas skorsing 15 bulan karena doping.
Sharapova tampil dengan jatah wildcard di turnamen ketujuhnya setelah bisa bertanding lagi. Petenis Rusia 30 tahun itu tidak buang-buang waktu untuk menumbangkan unggulan ketiga asal China. Sharapova menghentikan perlawanan Peng hanya dalam tempo satu jam, 18 menit.
Bermain di kandang lawan, Sharapova tampak agresif. Dia empat kali mematahkan servis Peng dan sama sekali tidak kehilangan servis.
Kemenangan di semifinal ini mengantar Sharapova ke partai puncak untuk menghadapi petenis Belarus, Aryna Sabalenka, Minggu (15/10/2017). Sabalenka menembus final setelah mengalahkan petenis kualifikasi, Sara Erani, 6-1, 6-3.
Sharapova mengalahkan Irina-Camelia Begu, Magda Linette, Stefanie Voegele, dan Peng tanpa kalah satu set pun.
Sharapova terakhir kali mengangkat trofi juara di Italian Open pada Mei 2015. Di atas kertas, dia diunggulkan atas Sabalenka. Dalam perjalanan ke final, Sharapova mengalahkan Irina-Camelia Begu, Magda Linette, Stefanie Voegele, dan Peng tanpa kalah satu set pun.
Sharapova berpeluang besar mendapatkan trofi ke-36 sepanjang kariernya, setelah hampir dua tahun tanpa gelar juara. Periode puasa juara terpanjang sejak kemenangan perdananya pada 2003.
Shabalenka, yang baru berusia 19 tahun, mengincar trofi WTA pertamanya. Dia tampil cukup meyakinkan dengan antara lain mengalahkan petenis China, Duan Ying-Ying dan Lin Zhu.
Sharapova, yang saat ini menempati peringkat 86 dunia, juga dapat wildcard untuk mengikuti Kremlin Cup di Moskow, Rusia, pekan depan. Dia akan bermain di ajang itu untuk pertama kalinya sejak 2007.