Penampilan Tohpati Semarakkan Puncak TPJBF 2017

BANDUNG (IndependensI.com) – The Papandayan pada hari Minggu (22/101/2017) menggelar puncak acara The Papandayan Jazz Bandung Festival (TPJBF) 2017. Acara yang berlangsung di setiap sudut The Papandayan hotel ini di mulai pukul 10.00 WIB hingga 23.00 WIB ini berlangsung meriah.

Puncak TPJBF 2017 di mulai dengan Purwacaraka Music School Home Concert di TP Stage dari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, anak-anak binaan Purwacaraka music school tampil membawakan kepiawaian mereka dalam bermain piano. Pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB bertempat di Tropical Garden pun tampil musisi-musisi dari Ruang Putih community, mereka sukses membuat taman di The Papandayan menjadi panggung musik yang menyenangkan.

Tidak sampai disitu pada pukul 14.30 WIB di Mirten Lounge digelar Jazz Clinic bersama Nesia Ardi, Nesia membagikan ilmunya seputar vocal kepada peserta clinic yang hadir dengan gayanya yang menyenangkan. Selepas magrib, tepatnya pukul 18.15 WIB hingga pukul 20.00 WIB TP Stage kembali tampil musisi-musisi muda berbakat tanah air. Di mulai dengan penampilan dari Madame dan Toean yang dengan penampilan khas mereka membawakan sejumlah lagu, yang beberapa diantaranya menggunakan lirik berbahasa Prancis.

Selepas penampilan Madame dan Toean yang membuat para pecinta musik jazz yang hadir ingin berdansa, tampil pula Nissan Fortz and The James Band. Nissan Fortz, solois yang dikenal dengan kemahirannya memainkan gitar akustik tampil lebih memukau bersama The James Band. Penampilan di TP Stage masih belum berakhir, New Blood yang merupakan band yang terdiri dari musisi-musisi muda bertalenta pun turut tampil memeriahkan puncak acara TPJBF 2017.

Pukul 21.00 WIB Suagi Ballroom sudah di penuhi para pecinta musik jazz. Grace Sahertian tampil bersama backing vocal serta band pendukungnya dengan membawakan beberapa buah lagu dari album Hella. Grace Sahertian berhasil membawa penonton ikut menyanyikan lagu nya berjudul Mamosema yang menggunakan bahasa Yamdena dari Maluku Utara yang sudah hampir punah.

Akhirnya pada pukul 22.00 WIB penampilan yang ditunggu-tunggu yaitu Tohpati Bertiga di mulai. Tohpati Bertiga yang terdiri dari Tohpati, Indro Hardjodikoro (Bass), dan Indra Wibowo (Drums), mereka sukses memanaskan panggung puncak acara TPJBF 2017. Membawakan beberapa lagu dari album mereka, salah satunya adalah lagu Pasar Rakyat dari album kedua mereka “Faces” yang masuk AMI untuk kategori Album Jazz. Merekapun nanti akan tampil dalam perhelatan bergengsi AMI awards.

Tohpati Bertiga juga membawakan lagu berjudul “bertiga” merupakan lagu bernuansa rock progresive yang merupakan perpaduan rock, blues, pop, jazz, funk hingga grove, penampilan mereka membuat penonton yang hadir terpukau. Apalagi ketika Tohpati Bertiga membawakan salah satu lagu hitz dari mendiang Michele Jackson, sontak beberapa penonton pun terdorong untuk melakukan moon walk. Penampilan Tohpati Bertiga sukses menutup puncak TPJBF 2017 dengan sangat meriah.

Tentang TPJBF
TP Jazz adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP Jazz Weekend yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkan bahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz” di Bandung.

Memenuhi permintaan yang semakin meningkat dan kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yang dilakukan selama 6 (enam) hari, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Bukan hanya pertunjukan music jazz, tetapi juga berbagi pengetahuan tentang jazz di Jazz Clinic dan Jazz Talk. (PR/kbn)