Program Seragam Sekolah SD/SMP Senilai 5,2 M “Nyatol” di ULP Gresik

Loading

GRESIK (IndependensI.com) – Belum jelasnya realisasi pengadaan pakaian seragam sekolah gratis, untuk peserta didik baru SD dan SMP Negeri di tahun ajaran 2017-2018, membuat pihak sekolah kebingungan.  Karena itu, para peserta didik masih menggunakan seragam asal sekolah lamanya. Padahal aktifitas belajar mengajar sudah masuk sekolah selama 3 bulanan.

Pakaian seragam sekolah gratis yang rencananya didistribusikan pada bulan September 2017 lalu. Nyatanya hingga saat ini, tak kunjung ada kepastian. Sebab, unit layanan pengadaan (ULP) sebagai pelaksana pengadaan masih belum memberikan kejelasan.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik, Mahin menyatakan progres pengadaan pakaian seragam sekolah SD-SMP gratis dan atribut masih di proses di bagian ULP Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. “Persoalan kain seragam sekolah itu, masih di proses ULP. Bahkan, pihak dari Pokja dan pemenang lelang sudah melakukan koordinasi dengan Inspektorat Pemkab Gresik,” ujarnya, Kamis (26/10/2017).

“Untuk realisasi pendistribusiannya bisa saja pada awal atau pertengahan bulan Desember 2017 mendatang. Sebab, katanya ada dokumen penyedia atau pemenang lelang yang masih kurang,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa, Kabupaten Gresik Oedi Magiantonius saat hendak dikonfirmasi Siagaindonesia.com terkait hal tersebut terkesan menghindar. Sebab, didatangi keruang kerjanya tidak perna ada. Bahkan, saat dihubungi melalui telpon selularnya, tak pernah diangkat. Di WhatsApp atau  di SMS pun, tidak pernah dibalas meski telah dibaca.

Berdasarkan data layanan Pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten Gresik. Progres saat ini telah tutup lelang, dengan nomor lelang 1727122. Bernama Belanja Pakaian dan Atributnya, Pakaian Seragam Sekolah dengan nilai pagu paket Rp 5.247.254.40 atau 5,2 miliar dari dana APBD tahun 2017.

Sesuai rencana kain seragam sekolah gratis itu, akan diberikan kepada sekitar 10.000 siswa di 444 SD negeri dan 7.164 siswa di 33 SMP Negeri di Gresik. (Rezereno)