JAKARTA (IndependensI.com) – Tim basket asal Jawa Timur, Pacific Caesar Surabaya mengalahkan Bank BJB Garuda Bandung dengan skor 66-63 di Pul A turnamen bola basket nasional pramusim Piala Perbasi 2017 di Britama Arena, Jakarta, Senin (6/11). Pacific Caesar yang hanya diperkuat satu pemain asing, David Seagers, tampil menekan dan langsung memimpin jauh di akhir kuarter pertama dengan skor 24-11.
Seperti dikutip dari Antara, Perbedaan dua digit poin kembali dipertahankan Pacific di kuarter kedua dan ketiga yang masing-masing berakhir dengan skor 39-28 dan 56-41. Namun, keadaan berbeda terjadi di kuarter pamungkas. Pemain asing Devin Mathews menjadi protagonis Garuda Bandung memberondong pertahanan Pacific. Hasilnya, anak-anak asuh Andre Yuwadi sempat mendekatkan skor menjadi 61-54 meski kemudian harus mengakui keunggulan Pacific di akhir laga dengan skor 66-63 atau hanya berbeda tiga poin.
Devin Mathews pun menegaskan diri menjadi pemain dengan poin tertinggi di Garuda Bandung dengan 13 poin, dua rebound dan empat assist. Di kubu Pacific, sang kapten Nuke Tri Saputra memimpin perolehan angka dengan membuat 16 poin, empat rebound dan satu assist. Grup A Piala Perbasi 2017 diisi oleh Satya Wacana Salatiga, Pelita Jaya EMP Jakarta, Bank BJB Garuda Bandung dan Pacific Caesar Surabaya.
Sementara itu dari laga lainnya, Siliwangi Bandung menumbangkan NSH Jakarta dengan skor 88-77 dalam pertandingan pertama grup C. Sedangkan juara Liga Bola Basket Indonesia (IBL Pertalite) 2017, Pelita Jaya EMP Jakarta sukses mencatatkan kemenangan perdana di Pool A Perbasi Cup 2017 setelah menaklukkan Satya Wacana Salatiga dengan skor 92-46
Tahan Gelar
Tim basket Pelita Jaya EMP Jakarta bertekad mempertahankan gelar juara Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite yang direbut di musim 2017. “Tentu target kami adalah mempertahankan gelar juara ini. Dan mempertahankan ini lebih sulit daripada merebutnya,” kata pelatih Pelita Jaya Johannis Winar. Demi meraih target tersebut, Johannis menyebut timnya akan mewaspadai semua pesaingnya di IBL musim 2017-2018. Hal itu tak lepas dari faktor keberadaan pemain asing di setiap tim yang menurutnya bisa sangat mempengaruhi kekuatan tim.
Pelita Jaya juga fokus untuk membenahi kepaduan skuat yang diisi oleh pemain impor dan pemain lokal baru. Adapun pemain asing Pelita Jaya adalah Wayne Bradford dan Chester Giles, sementara pemain lokal anyar adalah Valentino Wuwungan (pindah dari Stapac), Xaverius Prawiro serta Andrie Ekayana (pindah dari Hangtuah Sumsel). “Pemain-pemain baru terkadang masih kaku,” tutur Johannis.
Turnamen pra-musim Piala Perbasi 2017 pun dijadikan Pelita Jaya sebagai sarana mencoba dan memadukan pemain. Seluruh pemain yang ada di skuat diturunkan secara bergantian di kejuaraan tersebut. “Tidak ada target di Piala Perbasi ini. Di sini kami ingin mencoba pemain dan melakukan pemanasan jelang liga,” kata Johannis. Sebagai informasi, pada Oktober 2017 Pelita Jaya sudah melakukan pemusatan latihan di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), sebagai persiapan menuju IBL Pertalite musim 2017-2018.
Lebih jauh Johannis mengatakan, latihan di AS meningkatkan kepercayaan diri Ponsianus Nyoman dan kawan-kawan. “Anak-anak lebih percaya diri. Lebih berani beradu dengan pemain-pemain asing,” ujar dia.