JAKARTA (IndependensI.com) – Kabar duka datang dari jajaran manajemen PT Angkasa Pura I (Persero). Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S. Baskoro meninggal dunia pada Sabtu (18/11/2017) pukul 12.25 pada usia yang ke-56 tahun di RS Pondok Gede, Jakarta. Danang S Baskoro meninggal akibat serangan jantung ketika sedang bermain golf di Lapangan Golf Emeralda, Cimanggis, Depok, Bogor.
Jenazah almarhum dimakamkan di komplek pemakaman Jalan Imogiri Barat KM 6,5 Dusun Semail RT 01, Bangunharjo Sewon, Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (19/11/2017) pukul 11.00 setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka di Sunter Jakarta Utara pada Sabtu (18/11). Upacara pemakaman ini juga dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka di Sunter ke Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (19/11/2017) pukul 01.00 dan sempat disemayamkan di Jalan Imogiri Barat KM 6,5 pukul 08.00.
“Mewakili Direksi dan Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero), kami mengucapkan turut berduka cita atas meningalnya Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Bapak Danang S. Baskoro. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi.
Pria kelahiran Semarang 5 Oktober 1961 ini menjabat posisi Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) sejak Oktober 2016 berdasarkan SK Menteri Negara BUMN Nomor: SK-240/MBU/10/2016 tanggal 17 Oktober 2016. Walaupun baru sekitar satu tahun memimpin PT Angkasa Pura I (Persero), namun Almarhum Danang S. Baskoro telah berhasil membawa beberapa bandara di bawah PT Angkasa Pura I (Persero) meraih penghargaan tingkat dunia.
Salah satunya adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang menduduki peringkat I pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun menurut survei kepuasan penumpang pesawat udara Airport Service Quality (ASQ) triwulan III 2017 yang dilakukan oleh Airports Council International (ACI).
Sebelumnya pada 2016, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali meraih predikat sebagai “The 3rd World Best Airport 2016” untuk kategori bandara dengan 15-25 juta penumpang per tahun dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi “The Most Improved Airport in Asia-Pacific 2016” dalam ajang ASQ Awards 2016. Begitu juga Bandara Internasional Juanda Surabaya yang dinobatkan sebagai bandara paling tepat waktu di dunia tahun 2016 berdasarkan riset lembaga analis perjalanan udara asal Inggris, OAG. Beberapa capaian internasional ini dicapai PT Angkasa Pura I (Persero) berkat upaya dan kepemimpinan Almarhum Danang. S. Baskoro.
Sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Almarhum Danang S. Baskoro mengemban tugas yang cukup berat yaitu membangun dan mengembangkan 9 bandara sekaligus. Proyek pembangunan bandara terbesar adalah Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo yang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada awal 2019.
Disusul pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang ditargetkan selesai pada Maret 2018. Selain itu, Angkasa Pura I juga dipercaya untuk mengelola 5 bandara tambahan yang saat ini masih dalam proses di Kementerian Perhubungan. Kelima bandara tersebut yaitu Bandara Sentani di Jayapura, Bandara Tarakan, Bandara Labuan Bajo, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Desa Bubung, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
“Kami berterima kasih atas legacy yang ditinggalkan oleh Bapak Danang S. Baskoro dan akan melanjutkan upaya yang telah beliau mulai untuk membangun bandara baru dan mengembangkan banyak bandara di Indonesia,” ujar Israwadi.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), almarhum juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) periode 2011 – 2016. Selain itu beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Aerowisata (2001-2004), Asisten Deputi Bidang Logistik & Pariwisata Kementerian BUMN (2004-2005), Komisaris PT Jakarta International Container Terminal (JICT) (2005-2008), Komisaris PT Merpati Nusantara Airlines (2008-2011).
I see you don’t monetize your page, don’t waste your traffic, you can earn additional bucks every month because
you’ve got hi quality content. If you want to know how to
make extra $$$, search for: Ercannou’s essential tools best adsense
alternative