BEKASI (IndependensI.com) -Hari Prematur Sedunia di Kota Bekasi, diperingati bersama Komunitas Orangtua Bayi Prematur di RSUD Kota Bekasi, kemarin.
Pada peringatan itu, hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr Kustanto, Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Pusporini, Wakil Direktur RSUD , Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekas Kamarudin Askar, Penanggung Jawab Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Kota Bekasi dr Thomas Harry Adoe, SpA
Penyelenggara kegiatan dan penanggung jawab Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Kota Bekasi Thomas Harry Adoe, SpA mengatakan, komunitas orang tua bayi prematur dan bayi sakit, terbentuk atas rasa keprihatinan selama menjalani perawatan di ruang NICU RSUD Kota Bekasi.
Komunitas itu juga sebagai wadah untuk saling membantu satu dengan yang lain hingga kegiatan ini terlaksana untuk berkumpul pada Peringatan Hari Prematur Sedunia
“Kegiatan hari ini ada 21 bayi yang diskrening, usia terkecil dua bulan tertua lima tahun
Selain itu peserta staf perina yang hadir ada 25 dan lainnya adalah karyawan RSUD Kota Bekasi,” ujar Thomas.
Bayi premature mempunyai potensi masa depan yang baik sama dengan bayi lahir normal bila mendapat tatalaksana yang baik dan benar, ungkapnya
Maka karenanya kegiatan itu dapat mengajak orang tua, masyarakat, rumah sakit dan pimpinan daerah untuk lebih memberikan perhatian dalam upaya menurunkan kematian bayi-bayi dan mencegah kesakitan jangka panjang, seperti ganggun pemusatan perhatian bicara dan lain sebagainya dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan optimal untuk generasi bangsa ini.
Thomas Harry Adoe uga mengajak ibu hamil untuk memeriksa kesehatan dengan teratur difasilitas yang tepat sebagai upaya mengenali faktor-faktor risiko kesakitan pada ibu dan bayinya sebagai cara tepat mencegah kematian oleh karena keterlambatan mendapat pelayanan.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan kepada para orang tua yang hadir menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan kartu sehat merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya.
“Saya tadi meluruskan kepada petugas pendaftaran, bagi pemengang kartu sehat warga Kota Bekasi untuk tidak berbelit-belit dan bila sesuatu hal terkait kelahiran yang luar biasa tidak perlu mencari rumah sakit yang mewah-mewah karena semua ada di RSUD ini dan rumah sakit ini adalah rumah sakit milik warga,” ujarnya.
Pada hari Prematur Sedunia, bayi yang lahir prematur berhak mendapat perawatan yang baik demi perkembanganya, dengan penanganan dan pemberian nutrisi yang baik bayi prematur dapat tumbuh optimal menjadi generasi yang cerdas, tegas Rahmat.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kustanto Kota Bekasi melakukan upaya layanan pada bayi-bayi prematur sebaik mungkin, dari mulai pemenuhan sarana hingga kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) walau pun belum sempurna.
“Tapi upaya-upaya tersebut sudah membuahkan hasil yang bisa kita apresiasi bersama dengan hadirnya bayi-bayi yang pasca perawatan di ruang NICU tumbuh dengan sehat” tuturnya. (jonder sihotang)