JAKARTA (Independensi.com) – Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Senin (20/11/2017), dibuka menguat sebesar 15,01 poin seiring dengan harapan positif membaiknya perekonomian domestik.
IHSG BEI dibuka menguat 15,01 poin atau 0,25 persen menjadi 6.066,74. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,82 poin (0,38 persen) menjadi 1.014,82.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pemulihan ekonomi domestik yang terus berlanjut menjadi slaah satu faktor yang mendorong IHSG kembali menguat.
“Pasar masih merespon positif kebijakan Bank Indonesia dengan memertahankan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas perekonomian domestik di tengah masih derasnya tekanan ekonomi eksternal,” kata Nico Omer.
Ia menambahkan bahwa pergerakan IHSG masih dibayangi sentimen eksternal, yang menjadi perhatian pasar yakni ketidakpastian kebijakan pajak Amerika Serikat.
Selain itu, konflik di semenanjung Korea juga masih menjadi perhatian investor, kabarnya Kim Jong-un enggan bernegosiasi sebelum Korea Utara berhasil mengembangkan rudal nuklirnya.
Di sisi lain, lanjut Nico, geopolitik di Timur Tengah yang kian meningkat menyusul ketegangan Saudi Arabia dan Iran juga menjadi kekhawatiran investor yang bisa memicu perang besar.
“Minimnya sentimen positif eksternal, bisa membatasi laju IHSG untuk terapresiasi lebih tinggi,” katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 125,45 poin (0,56 persen) ke 22.271,35, indeks Hang Seng melemah 15,61 poin (0,05 persen) ke 29.183,43 dan Straits Times melemah 15,61 poin (0,06 persen) ke posisi 3.380,05. (Ant)