BANDUNG (Independensi.com) – Kepolisian Daerah Jawa Barat akan memperkuat “Cyber Patrol” di media sosial untuk mengantisipasi munculnya ujaran kebencian saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Jawa Barat.
“Medsos (media sosial) kami perkuat terutama Cyber Patrol. Kami buat tim untuk memantau aktivitas di media sosial,” kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Selasa (21/11/2017).
Agung mengatakan, kerawanan saling menjelek-jelekan antarpasangan calon atau ujaran kebencian diprediksi akan muncul saat Pilkada serentak 2018.
Karena itu, kata dia, salah satu upaya untuk menangkal hal tersebut adalah dengan penguatan Cyber Patrol. Pihak kepolisian akan menindak tegas siapapun yang menyebarkan berita bohong dan menangkap pelaku ujaran kebecian di media sosial.
“Memang sekarang belum, nanti kalau sudah ada siapa pasangan calon pasti meningkat saling jelek-jelekan. Kami akan proses itu kalau terbukti fitnah, itu ada undang-undang ITE, kami akan proses,” katanya.
Sedikitnya 21.337 personel kepolisian akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan dalam rangkaian Pilkada serentak di Jawa Barat.
Agung mengatakan jumlah tersebut akan ditambah dengan pengamanan dari TNI sebanyak 2.700 personel dan juga dari Linmas. (ant/tyo)