Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto teken MoU

Bupati dan Kapolres Gresik Teken Dua Nota Kesepahaman

Loading

GRESIK (IndependensI.com) – Disaksikan oleh Forkopimda, Seluruh Kepala OPD, 18 Camat, 330 Kepala Desa, seluruh Kapolsek dan seluruh Babinsa se Kabupaten Gresik, Jawa Timur,  Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito memandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU), di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Grsik, Rabu (22/11/2017).

Nota Kesepahaman (MoU) itu, berisi tentang Pencegahan, Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Dana Desa dan MoU tentang Pembinaan serta Pelatihan putera-puteri yang berprestasi dalam penerimaan calon Anggota Kepolisian Negara RI.

Dalam sambutannya Bupati menyatakan gembira tentang penandatanganan 2 nota kesepahaman tersebut. “Penantanganan MoU ini seakan chemistry dengan kegiatan yang baru saya lakukan yaitu pengukuhan satuan tugas sapu bersih pungutan liar. MoU tersebut seakan menguatkan tentang tugas pengawasan, pencegahan dan penanganan penggunaan dana desa” katanya.

Kepada para camat dan kades Bupati mengingatkan agar hati hati dan menggunakan dana desa agar sesuai aturan. Lebih baik diingatkan daripada terjadi hal yang tak diinginkan. “Jangan sampai diperiode kepemimpinan saya ada Kades yang bermasalah dengan penggunaan dana desa,” imbaunya.

Tentang MoU Pembinaan dan pelatihan Putera puteri berprestasi dalam penerimaan anggota Polri tahun 2018. Bupati menyatakan sangat mendukung.”Ini merupakan peluang besar bagi para pelajar Gresik untuk masa mendatang, terutama yang ingin mengabdi di Polri,” ujarnya.

Menanggapi 2 MoU yang ditandatangani, Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito berharap agar para Kades di Gresik lebih transparan. “Kami melihat di Gresik ini sudah baik, karena dana desa dipaparkan dan ditempel dipapan pada semua kantor desa. Hal ini berbeda dengan desa lain diluar Gresik,” tuturnya.

“Kami berharap yang sudah baik ini tetap dipertahankan dan kedepan tidak ada penyelewengan dalam penggunaan dana desa,” ucapnya.

Terkait pembinaan putera puteri Gresik yang akan dibina sejak dini dalam perekrutan anggota Polri. Kapolres menyatakan siap memberangkatkan puteri puteri terbaik Gresik untuk bisa diterima sebagai anggota Polri. “Kami yakin di Gresik ini banyak putera puteri yang baik. Terbukti ketika saya melihat saat kegiatan paskibraka dan Pramuka di Gresik banyak yang berpotensi masuk ke Polri,” ungkapnya. (Rezereno)