JAKARTA (Independensi.com) – Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Jumat (24/11/2017), dibuka menguat tipis sebesar 1,42 poin di tengah minimnya sentimen positif baru yang beredar di pasar.
IHSG BEI dibuka menguat 1,42 poin atau 0,02 persen menjadi 6.064,67. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,34 poin (0,03 persen) menjadi 1.016,27.
“Katalis positif yang relatif masih terbatas bagi pasar, membuat penguatan IHSG juga cenderung terbatas,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa penerimaan pajak yang dikhawatirkan tidak mencapai dari target menjadi perhatian pasar. Pasalnya, penerimaan pajak dapat mendukung pembiayaan infrastruktur yang tengah di jalankan pemerintah.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang mencermati perkembangan ekonomi Indonesia. Diharapkan ada perbaikan peringkat dari lembaga pemeringkat Fitch Rating yang sedang melakukan review. Sebelumnya, Fitch Ratings mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (Investment Grade) pada 20 Juli 2017.
Ia mengharapkan bahwa proyeksi Bank Dunia atas pertumbuhan ekonomi tahun 2018 mencapai 5,3 persen dapat menjaga sentimen positif di bursa domestik sehingga IHSG bertahan di area positif.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pergerakan IHSG pada akhir pekan cenderung bergerak dalam kisaran sempit seiring mulai adanya aksi jual saham oleh sebagian investor.
“Sebagian investor memanfaatkan beberapa saham yang valuasi harganya dinilai sudah tinggi,” katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 84,48 poin (0,38 persen) ke 22.438,67, indeks Hang Seng menguat 11,33 poin (0,04 persen) ke 29.719,27 dan Straits Times menguat 6,88 poin (0,20 persen) ke posisi 3.430,05. (Ant)