JAKARTA (Independensi.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan jika ketahanan pangan kuat maka pertahanan nasional akan jauh lebih tangguh. Hal itu tentunya tidak terlepas dari peranan besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Demikian dikatakan Mentan di hadapan 399 komandan kodim (dandim) dan komandan resor militer (danrem) di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2017). Amran dalam paparannya memuji peran TNI yang telah membantunya menjalankan tugas.
Kemudian menteri asal Sulawesi Selatan itu menceritakan ketika awal-awal memimpin Kementerian Pertanian. Saat ini Indonesia menghadapi bencana El Nino sehingga menggangu ketahanan pangan.
Di sisi lain, negara-negara pengekspor beras juga mengalami penurunan hasil panen. “Seperti India, Pakistan itu semuanya enggak bisa memenuhi. Sementara kita perlunya 16 juta ton,” kata dia, seperti dikutip dari laman jpnn.
Untuk mengatasi masalah itu, Amran menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Amran membawa ide tentang formula kerja sama Kementan dengan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan.
Amran menuturkan, Presiden Jokowi sempat kaget dengan rencana itu, bahkan meragukannya. Namun, mantan gubernur DKI itu akhirnya setuju sehingga TNI terlibat dalam program pengelolaan pangan.
“Hingga akhirnya sekarang kita nol impor beras. Kita bisa menyejahterakan para petani,” sambung dia.
Karena itu Amran menegaskan, kalau bukan karena TNI, bisa jadi Indonesia kelaparan. “Ya kita ucapkan terima kasih kepada saudara-saudaraku, kalau tidak bisa kelaparan,” Amran menambahkan. (berbagai sumber)