TRENGGALEK (Independensi.com) – Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak meraih penghargaan tingkat ASEAN atas kerja kerasnya bersama Wabup Mochamad Nur Arifin dalam membuat terobosan kebijakan pengentasan kemiskinan di Trenggalek melalui program Gertak (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan).
Bagian Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (7/12/2017) mengkonfirmasi, prestasi tersebut diterima dari Philip Kolter Center for ASEAN Marketing yang bekerja sama dengan Markplus Inc dalam forum KIN ASEAN ke-8 di Ballroom Pasific Palace Ritz Carlton pada Rabu (6/12/2017).
“Program Gertak yang tengah digalakkan oleh Kabupaten Trenggalek, dianggap mampu menangani permasalahan kemiskinan yang dihadapi Kabupaten ini,” kata Emil sebagaimana diberitakan Antara.
Dijelaskan, ada 18 kabupaten dan 23 kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan Entrepreneur Award dari Philip Kotler Center for ASEAN Marketing dan Markplus Inc ini.
KIN sendiri didirikan di Kellog School of Management pada tahun 2003 dan selalu menjadi jaringan unik, yang melintasi sektor bisnis, pemerintahan, nirlaba, seni, sains, akademisi dan secara harfiah menjangkau dunia.
Sedangkan KIN Global Summit adalah pertemuan tahunan 300 orang, KINI dari seluruh dunia yang berkumpul untuk belajar, berbagi gagasan, memberikan wawasan dan ambil bagian dalam sesi kerja yang berfokus pada tantangan global.
KIN ASEAN Forum adalah jaringan inovasi afiliasi KIN di Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 2010.
Selama delapan tahun berturut-turut, Forum ASEAN KIN telah mengumpulkan 100 pemimpin di bidang masing-masing untuk berbagi wawasan dan meramalkan masa depan.
Pada 2010, Co-founder dan Executive Director KIN, Robert C. Wolcott dan Hermawan Kartajaya, Pendiri Tri-Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK-CAM) membawa komunitas KIN ke ASEAN.
Dari tahun ke tahun, KIN ASEAN telah dihadiri oleh sekitar 100-150 orang KINI dari kawasan ASEAN dan sekitarnya, yang berkumpul untuk belajar, berbagi gagasan, memberikan wawasan dan ambil bagian dalam sesi kerja yang berfokus pada tantangan global yang kritis.
Sedangkan KIN ASEAN Forum tahun 2017 ini mengusung tema “FORESIGHT” yang artinya kurang lebih adalah, “Ke Mana ASEAN pergi”.
Dalam forum ini dibahas berbagai topik penting dan menarik terkait dengan lanskap geo-politik, demografi, teknologi maupun inovasi yang berubah di ASEAN dan sekitarnya.
Dengan penghargaan ini, kata Emil, diharapkan ke depan dapat memberikan dampak konkrit bagi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek.
“Tentunya Pemerintah Kabupaten Trenggalek tidak bisa lantas berpuas diri akan prestasi yang diraih ini. Masih banyak pekerjaan rumah mengenai pengentasan kemiskinan dan kerentanan yang perlu dikerjakan, ke depannya,” kata Emil.