SEMARANG (IndependensI.com) – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah Ferry Firmawan dimosi tidak percaya oleh para anggotanya menyusul kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan politikus Partai Demokrat itu kepada istrinya.
Wakil Ketua Hipmi Jawa Tengah Gumilang Febriansyah di Semarang, Kamis (7/12/2017), membenarkan munculnya mosi tidak percaya yang berujung pada tuntutan pemecatan Ferry.
“Mayoritas pengurus cabang dan senior Hipmi Jawa Tengah mengajukan mosi tidak percaya. Hal itu sebagai dasar pengajuan pemberhentian yang bersangkutan,” katanya.
Gumilang mengharapkan pengurus pusat Hipmi segera turun tangan dengan menunjuk pejabat sementara ketua untuk menggelar musyawarah luar biasa.
Ia menuturkan kepengurusan Hipmi di bawah Ferry Firmawan juga tidak kunjung memperoleh pengakuan pengurus pusat kerena terdapat kevakuman cukup lama.
Sebelumnya, anbggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Demokrat Ferry Firmawan dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.
Istri terlapor, Retno Pujiyanti, dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang mengaku mendapat kekerasan dari anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah itu. “Dipukul pakai tangan di bagian wajah,” katanya.
Akibat pukulan itu, kata dia, terdapat luka memar di bagian wajah. Warga Jalan Durian Raya, Banyumanik, Kota Semarang itu, mengatakan pemukulan tersebut pada Minggu (12/11/2017) lalu. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pemukulan yang dilakukan suaminya itu. (antara)