JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (ALPI) Djoko Hartanto Komara (kiri) dan CEO & Presiden Oriflame Holdings dan Ketua World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA) Magnus Brannstrom (kanan) berbincang di sela-sela seminar tentang masa depan dan dampak sosial ekonomi industri penjualan langsung, di Ruang Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (12/1/2018). ALPI melihat prospek bisnis penjualan langsung tahun 2018 cerah dengan kawasan Asia Pasifik menyumbang omzet terbesar atau 46% dari total, disusul Amerika Serikat 33%, Eropa 20%, dan Timur Tengah serta afrika 1%.
CEO & Presiden Oriflame Holdings dan Ketua World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA) Magnus Brannstrom saat memaparkan di sela-sela seminar tentang masa depan dan dampak sosial ekonomi industri penjualan langsung, di Ruang Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (12/1/2018). ALPI melihat prospek bisnis penjualan langsung tahun 2018 cerah dengan kawasan Asia Pasifik menyumbang omzet terbesar atau 46% dari total, disusul Amerika Serikat 33%, Eropa 20%, dan Timur Tengah serta afrika 1%.
Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (ALPI) Djoko Hartanto Komara (kiri) dan CEO & Presiden Oriflame Holdings dan Ketua World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA) Magnus Brannstrom (kanan) berbincang di sela-sela seminar tentang masa depan dan dampak sosial ekonomi industri penjualan langsung, di di Ruang Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (12/1/2018). ALPI melihat prospek bisnis penjualan langsung tahun 2018 cerah dengan kawasan Asia Pasifik menyumbang omzet terbesar atau 46% dari total, disusul Amerika Serikat 33%, Eropa 20%, dan Timur Tengah serta afrika 1%.
Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (ALPI) Djoko Hartanto Komara (kiri) dan CEO & Presiden Oriflame Holdings dan Ketua World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA) Magnus Brannstrom (kanan) berjabat tangan di sela-sela seminar tentang masa depan dan dampak sosial ekonomi industri penjualan langsung, di di Ruang Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (12/1/2018). ALPI melihat prospek bisnis penjualan langsung tahun 2018 cerah dengan kawasan Asia Pasifik menyumbang omzet terbesar atau 46% dari total, disusul Amerika Serikat 33%, Eropa 20%, dan Timur Tengah serta afrika 1%.