BALI (Independensi.com) – Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Bali dan Mal Park23 menggelar Kompetisi Dansa untuk Anak dan Remaja yang mendapatkan apresiasi dari pengunjung yang kagum atas kelincahan dan keselarasan antara musik dan gerak tari.
“Kita melombakan 17 kategori yang terbagi atas Pemula dan Senior, untuk kategori Latin terbagi atas Chacha, Zumba, Samba, Jive dan Pasedoble,” kata Ni Kadek Suparmi, Ketua Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Bali, Sabtu (20/1/2018).
Menurutnya, ajang tersebut juga merupakan bagian dari mencari bibit atlet yang potensial untuk kemudian hari bisa mewakili Provinsi Bali dalam event olahraga dansa tingkat nasional.
“Kami sengaja membaginya dalam 2 kategori Pemula (beginer) dan Senior, namun sejatinya dalam olahraga dansa tidak ada batasan tingkat usia karena untuk kategori Senior yang dimaksud apabila para pemula sudah pernah menjuarai di tingkat beginer,” terangnya.
Lenggak lenggong gemulai dan akselerasi antara gerakan dansa yang indah dengan musik menandakan keunggulan motorik dari para pedansa cilik yang mendapatkan sambutan meriah.
“Pada mulanya, Kami mensosialisasikan olahraga dansa ini agak sulit diterima namun seiring berjalannya waktu anak-anak malah menggemari koreografi gerak tari dan musik ini,” kata Kadek.
“Pihak Mal Park23 memberikan wadah anak-anak dan remaja untuk mengembangkan minat, bakat dan kreativitas agar mereka mempunyai kegiatan yang positif agar terhindar dari lingkungan pergaulan yang kurang baik,” kata Tonny Kushartanto, selaku Assistant Promotion Manager Mal Park23.
Kedepan, Lanjut Tonny, Pihaknya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang mengedukasi anak-anak muda agar memiliki prestasi dan berani tampil percaya diri. (Hidayat)