JAKARTA (Independensi.com) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/1/2018) dibuka menguat sebesar 3,61 poin seiring optimisme investor terhadap kinerja emiten dan ekonomi nasional.
IHSG BEI dibuka menguat 3,61 poin atau 0,05 persen menjadi 6.619,10, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,02 poin (0,09 persen) menjadi 1.125,30.
“Antisipasi investor terhadap publikasi laporan laba perusahaan tahun buku 2017 yang diperkirakan tumbuh menopang pergerakan IHSG,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.
Nico Omer menambahkan bahwa sentimen dari hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang menyimpulkan stabilitas sistem keuangan pada triwulan IV 2017 dalam kondisi normal membuat pasar optimistis situai itu akan mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
Dari eksternal, lanjut dia, lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang merevisi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,7 persen menjadi 3,9 persen menandakan semakin membaiknya perekonomian dunia.
“Kondisi itu juga akan berdampak pada kinerja ekspor Indonesia,” katanya.
Sementara itu, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan kuatnya fundamental perekonomian Indonesia akan membuat minat investasi di pasar modal tinggi sehingga akan menjaga pergerakan IHSG ke depannya.
“Di tengah situasi yang positif, IHSG pada hari ini (25/1) diperkirakan bergerak di kisaran 6.538-6.671 poin dengan kecenderungan menguat,” kata William Surya Wijaya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 148,37 poin (0,62 persen) ke 23.791,29, indeks Hang Seng melemah 65,64 poin (0,20 persen) ke 32.893,05 dan Straits Times turun 3,15 poin (0,08 persen) ke posisi 3.606,17. (ant)