JAKARTA (IndependensI.com) – Setelah sukses meluncurkan Fiesta White Tea di tahun 2015 dan Fiesta Black Tea di tahun 2016, kini PT Singa Mas Indonesia (SMI) anak perusahaan Charoen Pokphand meluncurkan Fiesta Green Tea.
Fiesta Green Tea Honey merupakan produk minuman teh hijau siap saji (ready to drink) hasil seduhan daun teh hijau dengan penambahan madu dan bahan lainnya yang dikemas secara kedap (hermetis) di dalam botol PET dengan volume 450 ml.
Fiesta Green Tea, diproses produksi mulai dari eksraksi daun teh pada suhu dan waktu yang optimal sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang pas dengan tetap mempertahankan kandungan polifenol sebagai antioksidan yang terkandung dalam daun teh. Hasil seduhan teh tersebut kemudian ditambahkan dengan bahan lainnya sehingga mencapai standar produk akhir yang telah ditentukan.
Selanjutnya disterilisasi melalui pemanasan UHT (Ultra High Temperature) pada suhu tinggi (di atas 1210 derajat Celcius) dalam waktu yang cepat (hitungan detik) yang bertujuan untuk membunuh dan menginaktivasi mikroba dengan meminimalkan kerusakan produk akibat kontak dengan panas.
Fiesta Green Tea dikemas pada suhu normal dalam kemasan yang steril dan dalam ruangan serta kondisi pengemasan yang aseptis. Produk aman dikonsumsi pada penyimpanan suhu kamar (suhu normal) maupun suhu dingin. Dengan proses sterilisasi UHT dan dikemas dalam kondisi aseptic filling, maka produk tidak perlu ditambahkan pengawet.
Yohan Arsianto selaku Brand Manager Fiesta Green Tea mengatakan, “Fiesta Green Tea memiliki rasa yang lebih nikmat, karena komposisi madu dan tehnya yang lebih pas, Fiesta Green Tea bakal bikin loe nyengir lagi!”
Sementara Santo Kadarusman selaku Public Relations & Marketing Event Manager menambahkan, “PT Singa Mas Indonesia adalah anak perusahaan Charoen Pokphand yang khusus bergerak di industri beverage RTD. Brand yang digunakan untuk produk-produk utamanya adalah “FIESTA” karena Fiesta sudah dikenal sebagai brand yang mengusung kualitas dan mutu produk-produknya. Target penjualan Fiesta Green Tea 800 ribu karton sebulan atau di semester satu 2018 bisa mencapai lima juta karton”.