Mujahidin Aceh Siap Hancurkan Bangunan Milik Buddha Tzu Chi

PIDIE JAYA (IndependensI.com) – Tokoh Islam Aceh Darussalam Abu Kuta Krueng dalam acara doa bersama yang diadakan di Dayah Darul Muta’allimin Gp Mns Mee, Ulee Glee, Pidie Jaya menolak pembangunan gedung kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) di Pijay oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Hal ini menyikapi rencana Bupati Pidie Jaya (Pijay) yang membangun sarana pendidikan yang disalurkan oleh Komunitas Buddha Tzu Chi.

“Apabila bangunan tersebut tetap dibangun maka harus kita hancurkan, jangan biarkan mereka merajalela, hari ini mereka membantu tapi suatu saat nanti tanah-tanah kita akan mereka ambil, dan kita harus pindah tempat (mengungsi) semua,” kata Abu Kuta seperti dikutip dari situs Alhaq, Kamis (15/02/2018). 

Sementara Aby Zubair Al Asyi mengintruksikan kepada seluruh Mujahidin Seuramoe Mekkah wilayah Pidie Jaya untuk memantau terus lokasi yang akan dibangun Tempat Pendidikan oleh Buddha Tzu Chi tersebut. “Kita harus memantau terus Lokasi sampai kapanpun terhadap rencana pembangunan Kampus mereka, jangan sampai kita dibohongi,” ujarnya. 

Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pijay, Tgk H Said Abdullah, mengatakan berdasarkan kajian MPU bersama pemerintah terkait bantuan pembangunan gedung kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) di Pijay oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, tidak ada kaitan dengan agama Buddha. “Bantuan ini murni bantuan kemanusian pascagempa Pijay akhir 2016 lalu, dan tidak ada sangkut paut sedikitpun dengan agama mereka,” ujarnya.

Penolakan ini ramai diperbincangkan di media sosial warga Pijay, karena melihat acara seremonial tanda dimulainya pembangunan kampus tersebut di Gampong Baro Blang Dalam, Kecamatan Bandar Baru, yang turut diisi dengan prosesi mengaduk semen bersama-sama yang dipersepsikan sebagai budaya Tionghoa. Selain itu di bangunan kampus yang dibangun itu pun terdapat logo Yayasan Buddha Tzu Chi yang dinilai merupakan simbol agama Buddha.