BREBES (Independensi.com) – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Idrus Marham memberikan santunan kepada ahli waris dari sebelas korban tanah longsor, Kabupaten Brebes, Selasa (27/2/2018).
Idrus harus menempuh perjalanan 15 jam dari Jakarta sebelum kembali mengendarai sendiri motor trail untuk mencapai titik lokasi bencana karena jalan terjal, sempit dan licin.
Mensos bersama rombongannya dan pejabat pemerintah daerah memberikan langsung bantuan program dari Kementerian Sosial berupa Bantuan Santunan Kematian (BSK) sebesar Rp15 juta untuk satu korban jiwa dan santunan kepada korban luka-luka sebesar Rp2 juta.
“Semoga korban meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan dan ketabahan,” kata Idrus Marham.
11 korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yakni Hj. Kadini (P, 66 th), Casto (L, 48 th), Wati (P, 80 th), Radam (L, 59 th), Kiswan/Tewol (L, 45 th) Wartinah (P, 46 th), Carki (P, 53 th),Sarmah (P, 60 th),Turkiah (P, 44 th),Rasminah (P), Casti (P, 58 th).
Selama perjalanan, Idrus melihat langsung kondisi daerah terdampak bencana alam, kemudian meninjau dapur umum yang terdapat sejumlah anggota Tagana sedang menyiapkan makanan bagi pengungsi dan sukarelawan.
Kepada keluarga korban bencana longsor Mensos menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam atas kejadian tersebut, kemudian memimpin doa untuk para korban bersama warga setempat.
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat, kementerian sosial telah menyalurkan bantuan kepada korban tanah longsor dan pemerintah Kabupaten Brebes sebesar Rp1,13 miliar lebih.
Bantuan itu terdiri dari, bantuan logistik tanggap darurat sebesar Rp347,3 juta untuk korban, terdiri dari paket lauk pauk, alat makan, alat masak, tenda gulung, tenda keluarga, selimut, matras, family kit, dan food ware.
Bantuan bufferstock logistik provinsi Jateng sebesar Rp47,2 juta, santunan korban meninggal dunia Rp195 juta, santunan korban luka-luka Rp24 juta rupiah, bantuan sembako Rp2,1 juta dan bantuan mobil dapur lapangan kepada pemerintah Kabupaten Brebes senilai Rp523,4 juta.
“Bantuan ini kita serahkan kepada warga dan pemerintah daerah setempat. Kita harapkan semua korban bisa tertangani,”tegas Harry.
Selain itu, dikatakan Harry kemensos juga telah mengerahkan relawan penanganan bencana sebanyak 63 orang. Tim tersebut terdiri dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Pendamping PKH.
“Mereka akan membantu evakuasi dan pemulihan trauma korban. Pemulihan trauma ini penting agar anak-anak dapat bangkit dan melupakan kejadian yang menimpa mereka,” tambahnya.
Harry menjelaskan kemensos juga akan memberikan bantuan huntap sebesar Rp3 juta untuk setiap rumah berupa peralatan dapur sederhana dan jadup sebesar Rp10.000 per hari per jiwa selama tiga bulan.
Sebanyak 400 personil tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat melakukan pencarian korban longsor. Lima alat berat dikerahkan membantu pencarian korban. Komandan Kodim 0713/Brebes selaku Komandan Tanggap Darurat Bencana Longsor Brebes terus memimpin percepatan evakuasi korban.