JAKARTA (IndependensI.com) – Operasi kaki Neymar di rumah sakit Mater Dei, Belo Horizonte, Sabtu (3/3/2018), dinyatakan sukses. Namun dia butuh waktu sekitar enam pekan sebelum bisa bermain lagi.
Operasi berlangsung selama 75 menit. Dokter bedah tim nasional Brasil, Rodrigo Lasmar, menyatakan operasi itu “berlangsung dengan baik tanpa masalah.”
Hanya beberapa saat setelah operasi selesai, Neymar menyaksikan siaran langsung pertandingan Ligue 1 Prancis antara Paris Saint-Germain dan Troyes dari kamarnya. Lasmar mengatakan bahwa Neymar bisa meninggalkan rumah sakit pada Minggu (4/3/2018).
Lamanya proses pemulihan membuatnya tidak bisa memperkuat PSG hingga kompetisi musim ini berakhir. Pemain termahal dunia itu juga tidak bisa memperkuat PSG dalam laga hidup mati melawan Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions, Selasa (6/3/2018).
Neymar mengalami patah tulang metatarsal kelima saat PSG dikalahkan Marseille pada 25 Februari 2018. Tulang yang dimaksud adalah tulang di telapak kaki yang mengarah ke jari kelingkingnya.
Di tengah kabar terjadinya ketegangan antara PSG dan otoritas sepakbola Brasil seputar perawatan medis Neymar, PSG bersikeras bahwa pihaknya harus ikut mengawasi.
“Pemulihan pasca-operasi akan segera dimulai di bawah pengawasan ahli fisioterapi klub,” kata PSG dalam pernyataan di laman klub itu.
“Pendampingan akan dilakukan selama enam pekan untuk menentukan tanggal yang memungkinkan dia kembali berlatih.”
Sebelumnya, surat kabar L’Equipe melaporkan bahwa PSG menduga Lasmar berbohong tentang kondisi Neymar. Laporan itu menyebutkan bahwa Neymar sebenarnya hanya menderita keretakan tulang ringan dan bahwa PSG terkejut ketika Lasmar mengatakan Neymar mengalami cedera serius.
Setelah operasi selesai, tim dokter menekanan bahwa tidak ada gesekan antara PSG dan Persatuan Sepakbola Brasil (CBF).
“Berlawanan dari apa yang sudah ditulis atau dikatakan…, keputusan sudah diambil dan mereka yang terkait sudah sepakat mengenai perawatan Neymar. Mereka itu adalah keluarga, semua staf PSG, staf medis, organisasi dan manajemen PSG, serta semua perwakilan CBF,” kata dokter yang mewakili PSG, Gerard Saillant, seperti dikutip kantor berita AFP.
“Saya pastikan tidak ada perbedaan pendapat seperti apa yang tertulis,” ujarnya.
Lasmar mengatakan bahwa fisioterapi untuk Neymar akan dilakukan oleh Rafael Martino, yang bekerja untuk PSG dan tim nasional Brasil. Penunjukan Martino “memperlihatkan keterlibatan semua pihak.”