JAKARTA (Independensi.com) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/3/2018), dibuka menguat 37,26 poin seiring investor yang kembali melakukan aksi beli setelah saham-saham di dalam negeri mengalami tekanan.
IHSG BEI dibuka menguat 37,26 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.405,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 9,08 poin (0,86 persen) menjadi 1.062,68.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa faktor teknikal mendorong IHSG kembali bergerak ke area positif.
“Secara teknis, koreksi yang cukup dalam pada IHSG di perdagangan Rabu (7/3) membuka peluang ‘rebound’,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari bursa saham di kawasan Asia yang juga bergerak menguat menjadi salah satu faktor yang memicu investor di dalam negeri melakukan akumulasi saham.
Kendati demikian, lanjut dia, pergerakan IHSG relatif terbatas di tengah minimnya sentimen positif yang beredar. Dari dalam negeri, depresiasi rupiah masih menjadi salah satu faktor yang membayangi pergerakan IHSG. Depresiasi rupiah berdampak bagi perusahaan yang memiliki eksposure utang dalam dolar AS serta bahan baku impor.
Dari eksternal, lanjut dia, investor khawatir apabila negara-negara di dunia menerapkan kebijakan proteksionisme bersamaan maka pemulihan ekonomi global yang tengah dibangun dikhawatirkan terhambat.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 162,24 poin (0,76 persen) ke 21.414,96, indeks Hang Seng menguat 309,40 poin (1,02 persen) ke 30.506,32 dan Straits Times menguat 30,30 poin (0,88 persen) ke posisi 3.480,99. (ant)