Ilustrasi. (Ist)

Rupiah Kamis Pagi Dibuka Melemah ke Rp13.762

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (8/3/2018) pagi bergerak melemah sebesar 17 poin menjadi Rp13.762 dibanding posisi sebelumnya Rp13.745 per dolar AS.

“Pelemahan rupiah relatif terbatas terhadap dolar AS menyusul adanya penjagaan dari Bank Indonesia,” kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa penurunan cadangan devisa pada Februari 2018 menjadi 128,06 miliar dolar AS diperkirakan digunakan untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah dan adanya kebutuhan di masyarakat.

Ia mengatakan bahwa pelemahan rupiah diperkirakan bersifat jangka pendek karena bukan dipicu kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Pelemahan rupiah lebih disebabkan tekanan ekstenal di tengah antisipasi pelaku pasar uang terhadap kebijakan bank sentral AS (The Fed) menaikan suku bunganya.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianongsih mengatakan bahwa penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia kemungkinan masih terjadi seiring dengan investor yang masih menunggu hasil pertemuan the Fed pada 21 Maret mendatang.

Kendati demikian, lanjut dia, Bank Indonesia masih akan berjaga di pasar sehingga pergerakan rupiah tetap stabil dan berpeluang menguat menuju kisaran Rp13.720-Rp13.750 per dolar AS.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2018 sebesar 128,06 miliar dolar AS, masih cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2018 yang sebesar 131,98 miliar dolar AS.  (ant)