JAKARTA (Independensi.com) – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/3/2018), dibuka menguat sebesar 10,38 poin seiring proyeksi positif pertumbuhan ekonomi nasional.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 10,38 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.315,33, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,60 poin (0,25 persen) menjadi 1.039,88.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin mengatakan bahwa setelah dilanda aksi jual pada pekan lalu, IHSG membuka peluang untuk kembali menguat.
“Katalis pendukung adalah Fitch Ratings memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 akan mencapai 5,3 persen dan 5,5 persen di tahun 2019,” katanya.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa Fitch juga melihat adanya kenaikan suku bunga The Fed sebanyak empat kali tetapi masih positif terhadap daya tahan Indonesia akibat tren kenaikan cadangan devisa sejak 2013.
Kendati demikian, menurut dia, penguatan IHSG relatif masih terbatas mengingat kondisi IHSG belum keluar dari tren pelemahannya. Terpantau pada pukul 09.20 WIB, IHSG bergerak di area negatif atau melemah 14,70 poin (0,23 persen) menjadi ke 6.2991,51 poin.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 224,51 poin (1,13 persen) ke 21.432,00, indeks Hang Seng melemah 59,77 poin (0,19 persen) ke 31.442,19 dan Straits Times melemah 5,99 poin (0,17 persen) ke posisi 3.506,15. (ant)