Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing.(foto:jonder sihotang)

Pelaku Curanmor Ditembak Polisi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih terjadi di Kota Bekasi. Padahal, sudah banyak pelaku curanmor ditangkap bahkan ada yang terpaksa ditembak mati karena melawan dan membahayakan orang lain.

Tim reserse Polsek Bekasi Selatan, kali ini kembali menemnak pelaku spesialis pencuri sepeda motor.  Tersangka M Rizal alias Eye (30) mengalami luka tembak di betis kanannya saat berusaha melarikan diri ketika ditangkap petugas.

Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Hersiantony mengatakan, polisi masih memburu rekan Eye karena dia berhasil kabur saat disergap polisi. “Rekannya bernama Unai kabur menggunakan sepeda motor karena dia bersiaga di atas kendaraannya,” kata Hersiantony kemarin.

Kejadian katanya  berawal saat anggota buru sergap (buser) sedang patroli di Jalan Pakis RT 04/06, Kelurahan Pekayon pada Kamis (13/3) pukul 22.30 WIB. Petugas mencurigai dua pria sedang mengutak-atik kontak sepeda motor Honda Spacy B 3088 SJW milik warga yang diparkir di depan rumah.

“Tersangka mencuri motor milik warga bernama Ranu menggunakan kunci berbentuk T,” kata Hersiantony. Setelah membobol rumah kunci sepeda motor Ranu, lalu mendorong kendaraan korban dengan cara distut menggunakan kaki.

Tersangka Eye yang mengambil alih motor korban, sedangkan rekannya mendorong menggunakan kaki pakai sepeda motornya. Polisi yang melihat kejadian itu, membuntuti mereka hingga ke tempat sepi. Kedua tersangka yang menyadari dibuntuti itu kemudian berpencar ke permukiman warga.

Tersangka Eye bahkan memasukkan sepeda motor hasil curian ke rumah kontrakannya, lalu berpura-pura nongkrong di depan rumah. Ketika diinterogasi, pelaku tidak mengakui, justru melarikan diri. Karena melarikan diri tindakan tegas dilakukan dengan menembak betisnya dan pelaku menyerah.

Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari menambahkan, saat digeledah polisi mendapati dua kunci T berikut anak matanya yang sempat disembunyikan di dalam sepatu. Sementara rekannya, Unai melarikan diri menggunakan sepeda motornya.

“Pengakuan tersangka, mereka sudah 10 kali melakukan aksi pencurian di wilayah Bekasi. Modusnya menggunakan kunci leter T dengan sasaran sepeda motor yang diparkir di halaman rumah warga,” katanya.

Setiap motor hasil curian, kata Erna, dijual ke penadah di daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Harga yang dijual juga bervariasi tergantung jenis dan kondisi sepeda motor dari Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta. Kini polisi juga mengembangkan kasus tersebut, termasuk menyelidiki penadahnya. (jonder sihotang)